Kocak! Ngaku Main, Sang Anak Ketahuan Demo di DPR sama Ibunya Pas Nonton TV

fin.co.id - 23/08/2024, 19:41 WIB

Kocak! Ngaku Main, Sang Anak Ketahuan Demo di DPR sama Ibunya Pas Nonton TV

Sang Anak Ketahuan Demo di DPR sama Ibunya Pas Nonton TV

fin.co.id -  Terdapat momen menarik atas ketegas aksi demo darurat Indonesia mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Gedung DPRI pada Kamis 22 Agustus 2024.

Ternyata ada seorang anak muda yang izin kepada orang tuanya main mala ketahuan ikut demo di DPR.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram @faktajakarta yang dilihat jumat 23 Agustus 2024.

Dalam video di media sosial berdurasi 23 detik memperlihatkan seorang anak muda dengan mengenakan hoodie kuning tengah mengikuti aksi darurat demokrasi.

Video tersebut diambil dari sebuah televisi yang sedang menyiarkan aksi darurat demokrasi menolak revisi UU Pilkada disertai tangkapan layar yang menunjukkan sebuah percakapan antara seorang ibu dengan anaknya.

Dalam video tersebut anak muda yang diduga bernama Avi juga sedang bersama rekan di sebelahnya. Mereka berada di tengah-tengah kerumunan peserta demonstrasi.

Sosok yang diduga Avi itu juga sempat tertangkap kamera secara gamblang melambaikan tangan dan wajahnya terekam jelas.

Usut punya usut, anak muda yang diduga bernama Avi tersebut sedang ketahuan berbohong terlibat dalam aksi demonstrasi darurat indonesia oleh ibunya yang menonton langsung dari televisi.

Dalam potongan layar percakapan WhatsApp tersebut yang diduga dari sang anak bernama Avi ditanya oleh ibunya.

“avi ikut demo ya” tulis ibunya dalam pesan.

“Maeen” balas Avi

Namun, upaya berbohong yang dilakukan Avi tampaknya tidak berhasil lantaran ibunya melihat Avi sedang dalam aksi demo tersebut melalui tayangan televisi di rumah.

Kemudian sang ibu membagikan video yang berisi rekaman tayangan televisi yang menyorot dirinya secara jelas sedang mengikuti aksi demo dengan mengenakan hoodie kunung terang yang sangat mudah dikenali.

Setelah tahu berbohong sang ibu menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah oleh Avi.

Tampak dalam percakapan tersebut juga terdapat dua riwayat panggilan tak terjawab dari sang ibu Avi.

Ari Nur Cahyo
Penulis