Momen HUT RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang Kalbar

fin.co.id - 20/08/2024, 08:34 WIB

Momen HUT RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang Kalbar

fin.co.id - Warga di tujuh desa di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat tersenyum terang di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Warga yang selama ini hidup dalam penerangan seadanya, akhirnya dapat menikmati hadirnya listrik dari Negara melalui PT PLN (Persero).

Sebuah kado manis di Hari Kemerdekaan, membawa harapan baru bagi 953 jiwa yang telah menanti listrik puluhan tahun. Kepala Desa Sukabangun, Kasius sebagai perwakilan warga, matanya berbinar kala menceritakan perubahan signifikan yang terjadi di Desanya. Setelah bertahun-tahun tak menikmati nyala listrik, kini ia dan warga lain akhirnya bisa merasakan nikmatnya listrik tak hanya di malam hari tapi 24 jam non stop

“Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk di desa kami, terima kasih PLN semoga dengan adanya listrik ini desa kami menjadi maju dan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi," ujar Kasius dengan penuh haru saat penyalaan listrik, Selasa (13/8/2024).

Bagi warga di tujuh desa, nyala listrik ini tidak saja berkaitan soal fasilitas penerangan di malam hari. Bagi mereka ini adalah harapan baru, sebuah pertanda bahwa secara bertahap desa yang mereka huni akan melaju, bertumbuh dan berkembang makin positif.

Baca Juga

Berbicara listrik memang kini telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu para warga optimistis kehadiran listrik akan membawa perubahan signifikan dari sektor pendidikan, anak-anak akan bisa belajar di malam hari dengan pencahayaan yang cukup. 

Di sektor ekonomi, warga desa bisa bergeliat lebih lincah dalam memproduksi olahan maupun menjajakan barang dan jasanya sehingga usaha yang tadinya kecil secara perlahan bisa berkembang.

Di sektor kesehatan, para tenaga kesehatan (Nakes) pastinya juga sangat terbantu. Warga desa yang ingin berobat kini dapat menikmati fasilitas lebih maksimal kala jatuh sakit atau tertimpa musibah tak peduli malam atau siang hari.

Begitu juga di sektor Pemerintahan, para aparatur desa kini tak perlu menghidupkan genset atau diesel kala bertugas melayani warga. Dengan listrik stabil PLN, masyarakat akan dapat menikmati pelayanan Desa dengan lebih nyaman dan cepat.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, juga tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyadari betul betapa pentingnya listrik bagi pembangunan daerahnya.

Baca Juga

"Setelah listrik masuk, saya yakin ekonomi akan berjalan dengan baik, pemerintahan berjalan dengan maksimal, kesehatan maupun pendidikan dapat dilayani. Dengan semangat yang kita miliki yakni semangat perjuangan serta dukungan dari seluruh pihak, perjalanan dan rintangan dapat diatasi dengan baik dan dijawab dengan keberhasilan pada hari ini,” kata Darwis penuh optimisme.

Perjalanan panjang PLN dalam membawa listrik ke desa-desa terpencil di Bengkayang tidaklah mudah. Medan yang berat, jarak yang jauh, serta tantangan infrastruktur menjadi rintangan yang harus dihadapi. 

Namun, komitmen PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan mandat pemerintah begitu kuat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa menghadirkan listrik di semua wilayah Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), adalah bentuk pengejawantahan sila kelima Pancasila.

"Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik di seluruh penjuru tanah air," jelas Darmawan.

Dengan terangnya listrik di tujuh desa ini, harapan Darmawan untuk menciptakan _multiplier effect_ tampaknya kian terwujud. Dengan begitu, listrik akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di tujuh Desa tersebut.

Untuk mewujudkan hal itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania menceritakan, bahwa di momentum hari kemerdekaan ke-79 RI pihaknya terus berjuang melistriki walaupun banyak tantangan di mana letak georafis dan medannya sangat berat. 

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Afdal Namakule
Penulis
-->