Qodari juga menilai tidak ada yang salah atas sikap tegas Jokowi membisiki aparat penegak hukum seperti KPK, Polri dan Kejaksaan terhadap tindakan kriminal yang mengganggu agenda kepentingan nasional.
"Kata bisiki ini kan artinya apa sebetulnya Pak Jokowi menjadi whistleblower, whistleblower itu dalam penegakan hukum bagus atau jelek? Bagus,” terang Qodari.
Qodari justru mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi karena sudah tepat menyerahkan permasalahan hukum kepada aparat yang berwenang, menempuh jalur hukum secara konstitusional.
“Jadi Pak Jokowi sebagai pimpinan yang mendapatkan informasi kan bisa saja atau sering dikasih tahu orang bahwa ada pelanggaran-pelanggaran atau masalah-masalah, nah itu justru Pak Jokowi berlaku konstitusional dengan menyerahkan informasi itu kepada para penegak hukum,” katanya.
Qodari mengingatkan Hasto terkait konteks yang lebih luas dari teks video yang dia sebarkan. Bahwa Presiden Jokowi justru menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pemimpin agar memacu kinerja yang bagus dan menjalankan penegakkan hukum secara benar.
“Singkatnya Mas Hasto ya, bahwa Pak Jokowi itu justru menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai pemimpin mengingatkan agar kerja bagus ya, jangan memberikan hukuman kepada orang yang tidak bersalah," jelas Qodari
"Aparat hukum yang tidak benar harus diganti dan justru kalau ada informasi bahwa ada praktik birokrasi yang tidak benar maka akan dilaporkan kepada penegak hukum, begitu duduk perkaranya,” tukasnya. (*)