SMF Terima Hibah USD 50.000 dari Build Change untuk Program Perumahan Hijau di Indonesia

fin.co.id - 15/08/2024, 15:42 WIB

SMF Terima Hibah USD 50.000 dari Build Change untuk Program Perumahan Hijau di Indonesia

SMF terima hibah USD 50.000 dari Build Change untuk Program Perumahan Hijau di Indonesia

fin.co.id – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) baru saja menerima dana hibah sebesar USD 50.000 dari Build Change yang didukung oleh World Bank.

Hibah ini akan digunakan untuk mendukung inisiatif Kementerian PUPR dalam mewujudkan Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterjangkauan perumahan hijau di Indonesia, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

IGAHP, yang diluncurkan pada tahun 2022, berfokus pada pembangunan rumah dengan bahan ramah lingkungan, desain yang efisien energi, serta ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana.

Baca Juga

Sebagai bagian dari pilot project IGAHP, SMF akan bekerja sama dengan BPR Nusamba Kendal untuk menyalurkan dana hibah tersebut sebagai subsidi untuk Kredit Pembangunan/Peningkatan Rumah (KPPR) dan Pembiayaan Mikro Perumahan Resilien Hijau.

"Dana hibah dari Build Change ini diharapkan dapat meringankan beban angsuran bagi masyarakat, sehingga mereka dapat memiliki rumah yang layak, tahan bencana, dan ramah lingkungan tanpa harus menanggung biaya tinggi," jelas Bonai Subiakto, Direktur Keuangan & Operasional SMF.

Dalam program ini, calon debitur akan mendapatkan subsidi potongan sebesar 20 persen dari plafon kredit KPPR. Selain melalui BPR Nusamba Cepiring, skema ini juga dapat diakses melalui BPR Syariah Patriot Kota Bekasi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas perumahan bagi MBR dengan memenuhi kriteria green housing yang ditetapkan Kementerian PUPR.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Sugiono, mengungkapkan kebanggaannya sebagai kabupaten terpilih untuk pilot project ini.

Baca Juga

"Dengan adanya dana hibah ini, kami berharap dapat mengurangi backlog yang saat ini mencapai 47 ribu unit dan memberikan akses yang lebih baik bagi MBR untuk memiliki rumah yang adaptif terhadap perubahan iklim," ujarnya.

Selama implementasi IGAHP, MBR akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian PUPR terkait desain rumah hijau dan proses pembangunan, guna memastikan kesesuaian dengan anggaran dan konsep rumah hijau resilien.

Ini merupakan bagian dari komitmen untuk memenuhi tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDG) nomor 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

Bambang Susanto, Direktur Utama BPR Nusamba Cepiring, menyatakan, "Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta sangat penting untuk menyediakan pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi MBR. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini dan berkomitmen untuk menyalurkan dana hibah dengan efektif."

SMF juga berharap agar insentif seperti dana hibah ini dapat diperluas dan didorong oleh pihak regulator untuk memotivasi masyarakat agar beralih ke rumah hijau yang ramah lingkungan.

Dengan mengacu pada pedoman Pembangunan Resilien Hijau dari Kementerian PUPR, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah sambil berkontribusi pada pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Sigit Nugroho
Penulis
-->