fin.co.id - Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, mengakibatkan seorang nenek bernama Sopiah (70), tewas terbakar. Sopiah terjebak di dalam rumahnya saat api sudah mengepung pemukiman padat penduduk di Jalan Moa yang lokasinya tak jauh dari Taman Hutan Kota Penjaringan.
Salah seorang warga, Wisnu (26) menuturkan, sekitar pukul 05.30 WIB, dirinya terbangun dari tidur karena mendengar kabar terjadi kebakar dari warga. Saat dirinya keluar rumah, Wisnu mendapati api sudah berkobar hebat di pemukiman pengepul barang bekas tersebut.
Wisnu pun membantu warga untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api yang makin membesar, akhirnya memberangus rumah yang ditinggali Sopiah. Korban yang menderita stroke terjebak di dalam rumah saat si jago merah mengamuk.
"Kebakaran itu pagi-pagi banget masih pada tidur semua. Enggak sempat (menyelamatkan Sopiah) orang pada panik semua," kata Wisnu di lokasi, Rabu 14 Agustus 2024.
Sopiah pun dinyatakan tewas terbakar. Saat ini jasad Sopiah masih tertimbun reruntuhan bangunan yang terbakar. "Sudah enggak berbentuk, kebakar semua badannya," kata Wisnu.
Saat ini Wisnu dan warga lainnya belum sempat mengabari keluarga korban yang tinggal di Tangerang. "Belum bisa ngabarin ke anaknya di Tangerang," pungkas Wisnu.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan, dirinya mendapat laporan kebakaran sekira pukul 06.30 WIB.
Baca Juga
"Jumlah yang terbakar 120 rumah petak dan 35 lapak," kata Gatot saat dikonfirmasi Disway Group.
Akibat kebakaran itu, kata Gatot, sebanyak 200 jiwa dari 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Gatot menuturkan, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari sebuah rumah semi permanen.
Karena material bangunan yang mudah terbakar, api begitu cepat membesar hingga merambat rumah dan lapak pengepul barang bekas.
"Korsleting listrik dari salah satu rumah petak merambat ke rumah sebelah mengakibatkan terbakarnya rumah petak semi permanen dan lapak," ungkap Gatot.
Untuk memdamkan kebakaran, Gulkarmat menerjunkan 18 unit kendaraan pemadam dengan kekuatan 95 personel.
Gatot memastikan saat ini kebakaran rumah semi permanen dan lapak tersebut sudah dalam proses pendinginan. Untuk total area yang terbakar yakni seluas 300x50 meter persegi dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
(Cah)