fin.co.id - Jenazah Nenek Sopiah (70), ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan direruntuhan bangunan rumah yang terbakar di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu 14 Agustus 2024. Sopiah yang menderita sakit stroke ini terjebak saat api berkobar hebat dan membakar rumahnya yang bereda di pemukiman padat penduduk tersebut.
Kini jenazah Sopiah sudah dievakuasi petugas. Kebakaran ini meluluhlantakkan 120 rumah dan 35 lapak pemulung di Jalan Moa yang lokasinya tak jauh dari Tamah Hutan Kota Penjaringan.
Saat kebakaran tersebut terjadi, Sopiah (70) yang tinggal sebatang kara tewas terpanggang. Berdasarkan pantauan Disway Group di lokasi pukul 11.30 WIB, jasad Sopiah ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Jasadnya hanya tersisa bagian kepala dan separuh tubuhnya yang sudah gosong. Sedangkan bagian kaki dan tangannya tampak sudah menjadi abu menyatu dengan puing-puing bangunan sisa kebakaran.
Petugas Inafis dari Polres Metro Jakarta Utara pun memasukan jasad Sopiah ke dalam kantong jenazah. Jasad korban pun dievakuasi oleh petugas kepolisian dengan dibantu personel Gulkarmat sekitar.
Salah seorang warga, Wisnu (26) mengatakan, api yang kian membesar memberangus rumah yang ditinggali Sopiah. Korban yang menderita stroke terjebak di dalam rumah saat api membakar tempat tinggalnya.
"Kebakaran itu pagi-pagi banget masih pada tidur semua. Enggak sempet (menyelamatkan Sopiah) orang pada panik semua," kata Wisnu di lokasi.
Baca Juga
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan, dirinya mendapat laporan kebakaran sekira pukul 06.30 WIB. "Jumlah yang terbakar 120 rumah petak dan 35 lapak," kata Gatot.
Akibat kebakaran itu kata Gatot, sebanyak 200 jiwa dari 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Gatot menuturkan, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari sebuah rumah semi permanen.
Karena material bangunan yang mudah terbakar, api begitu cepat membesar hingga merambat rumah dan lapak pengepul barang bekas.
"Korsleting listrik dari salah satu rumah petak merambat ke rumah sebelah mengakibatkan terbakarnya rumah petak semi permanen dan lapak," ungkap Gatot.
Untuk memdamkan kebakaran, Gulkarmat menerjunkan 18 unit kendaraan pemadam dengan kekuatan 95 personel. Untuk total area yang terbakar yakni seluas 300x50 meter persegi dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
(Cah)