fin.co.id - Sebanyak 120 bangunan semi permanen dan 35 lapak di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, dilalap si jago merah, Rabu 14 Agustus 2024. Kebakaran yang meluluhlantakkan wilayah itu terjadi pada pukul 06.30 WIB.
"Jumlah yang terbakar 120 rumah petak dan 35 lapak," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi Disway Group.
Akibat kebakaran itu, kata Gatot, sebanyak 200 jiwa dari 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Gatot menuturkan, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari sebuah rumah semi permanen.
Karena material bangunan yang mudah terbakar, api begitu cepat membesar hingga merambat ke rumah dan lapak pengepul barang bekas.
"Korsleting listrik dari salah satu rumah petak merambat ke rumah sebelah mengakibatkan terbakarnya rumah petak semi permanen dan lapak," ungkap Gatot.
Untuk memdamkan kebakaran, Gulkarmat menerjunkan 18 unit kendaraan pemadam dengan kekuatan 95 personel. Petugas Gukkarmat kata Gatot, mengalami kendala saat melakukan operasi pemadaman.
"Jalan Menuju TKP (tempat kejadian perkara) macet, dan akses jalan sempit," ujarnya.
Baca Juga
Hal itu menyebabkan, kendaraan pemadam sulit menjangkau lokasi kebakaran. Kendati demikian, Gatot memastikan saat ini kebakaran rumah semi permanen dan lapak tersebut sudah dalam proses pendinginan.
Untuk total area yang terbakar yakni seluas 300x50 meter persegi dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta. Sementara, salah seorang warga, Ahmad mengatakan, kebakaran bermula sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu dirinya yang baru bangun tidur mendengar ada teriakan kebakaran. Dia pun keluar rumah dan mendapati apa sudah berkobar dari salah satu bangunan.
"Tiba-tiba aoi gede. Cepet banget merembet ke tumah sebelah," ujarnya di lokasi.
Warga sekitar pun mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api begitu cepat merambat ke bangunan lainnya.
"Enggak bisa kita sudah berusaha. Akhirnya lapor kita ke damkar," pungkasnya.
(Cah)