fin.co.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan atlet anggar Cut Intan Nabila alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya.
Bahkan suaminya tega memukul Cut Intan Nabila berkali-kali sampai anaknya yang masih bayi ikut ditendang hingga menangis.
Peristiwa KDRT Cut Intan Nabila menjadi viral di media sosial usai sang Atlet anggar mengunggah melalui akun media sosial pribadinya @cut.intannabila.
Dalam akun tersebut ia membagikan momen suaminya yang melakukan kekerasan terhadap dirinya. Bahkan ini bukan peristiwa pertama kali yang dialami.
Cut Intan Nabila berusaha mempertahankan rumah tangganya demi anaknya.
"Selama ini saya bertahan karena anak. Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT. ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti," ucap Intan Nabila.
Nabila meneruskan bahwa selama 5 tahun berumah tangga, suaminya ketahuan selingkuh dengan wanita lain bahkan mendekati teman Nabila.
Baca Juga
"5 tahun sudah berumah tangga. Banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya. Beberapa bahkan teman saya. Sudah berkali-kali saya maafkan tapi tak pernah terbuka hatinya. Ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah," ungkap atlet anggar.
Mengenai peristiwa ini Nabila meminta maaf karena telah menutupi diri hanya demi mempertahankan rumah tangganya. Setelah lima 5 alami KDRT Nabila sudah tak sanggup dengan perilaku suaminya.
"Maafkan saya jika selama ini menutup diri. membuat beberapa konten menyinggu. Saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya. Saya jaga martabatnya hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," terangnya.
Dalam video CCTV yang diunggah dari Cut Intan Nabila . Ia membagikan kelakuan suaminya yang melakukan KDRT.
Dalam video tersebut terlihat Nabila dan Suaminya terlibat cekcok. Sehingga sang suami memukul istrinya berkali-kali hingga ucapkan kalimat kasar.
Sehingga bayi yang ada di belakang tak sengaja ditendang oleh suaminya hingga bayi tersebut menangis. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2021. Artinya kejadinya telah berlangsung selamat empat tahun.