fin.co.id- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras serangan Israel di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan di Kota Gaza hingga menewaskan sedikitnya 100 orang.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres melalui wakil juru bicaranya Farhan Haq mengatakan, sekolah tersebut merupakan tempat perlindungan ratusan warga Gaza yang mengungsi.
"Sekretaris Jenderal mengutuk terus hilangnya nyawa di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat... serangan dahsyat Israel terhadap sekolah Al-Tab'een di Kota Gaza yang melindungi ratusan keluarga Palestina yang mengungsi,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, Senin 12 Agustus 2024.
Haq menuturkan bahwa Guterres merasa kecewa melihat ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tetap tidak dilaksanakan.
Baca Juga
- 22 Orang Tewas dan 117 Lainnya Terluka Dalam Serangan Israel di Beirut Lebanon
- Menlu Retno Benarkan 2 Prajurit TNI Terluka Kena Serangan Israel di Lebanon
Oleh karena itu, kata jubir, Sekjen PBB menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Sekjen mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk bergabung kembali dalam negosiasi serta menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Guterres, kata Haq, menegaskan kembali permohonannya agar gencatan senjata dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera diwujudkan.
Sekjen juga menggarisbawahi perlunya menjamin perlindungan warga sipil dan akses kemanusiaan tanpa hambatan dan aman ke dalam dan di seluruh Gaza.
“Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa hukum humaniter internasional, termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas dan tindakan pencegahan dan penyerangan harus ditegakkan di seluruh Gaza sepanjang waktu," tutur Haq.
Baca Juga
- Prajurit TNI di Lebanon Terkena Serangan Israel, Begini Kondisinya
- Bek Panathinaikos George Baldock Ditemukan Tewas di Kolam Renang
Setidaknya 100 orang tewas dan banyak yang terluka pada Sabtu (10/8) ketika pesawat Israel menyerang para warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat Subuh di sekolah Al-Tab'een di daerah Al-Daraj, Kota Gaza.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Serangan Israel telah menewaskan hampir 40.000 orang, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sumber: Anadolu-ant
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq