fin.co.id - Jusuf Hamka alias Babah Alun menegaskan, pengunduran dirinya sebagai kader Partai Golkar bukan karena mengikuti jejak Airlangga Hartarto yang mundur dari jabatannya sebagai Ketum Partai Golkar. Dia mengatakan, momen pengunduran dirinya yang berbarengan dengan Airlangga tersebut hanyalah sebuah kebetulan saja.
"Enggak juga (berbarengan dengan Airlangga), saya kebeneran sudah berpikir lama dan momentum pas, Tuhan sayang sama saya," katanya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin 12 Agustus 2024.
Pengusaha jalan tol ini mengaku, hingga saat kini dirinya belum bertemu lagi dengan Airlangga sejak terakhir bertemu pada Jumat lalu. Sebelum pengumuman pengunduran diri Airlangga Hartarto.
"Enggak, enggak cerita. Saya belum ada komunikasi. Sejak Jumat malam kami makan di Dominica Restoran. Waktu itu ada ketua MPR, kita makan sama-sama. Selesai makan bubar, saya izin ‘pak saya ke Bandung, saya mau ke Car Free Day’ bahkan sama kawan itu saya bilang hari Kamis malam mau ke Tegalega," tuturnya.
Meski begitu, Babah Alun juga merasa terkejut saat mendengar info terkait pengunduran Airlangga dari Ketua Umum Golkar. Sebab, tidak ada komunikasi sama sekali kepadanya.
Kemudian, Babah Alun yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar ini juga ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan Airlangga. Namun, Airlangga berada di Ibu Kota Nusantara saat itu.
"Saya cari-cari beliau tahu-tahu beliau di IKN. Tanpa persetujuan dan sepengetahuan beliau, ya saya pikir beliau sudah mundur ya saya mau apa lagi," katanya.
Baca Juga
Selanjutnya, dia menegaskan, akan tetap terus menjalin komunikasi dengan Airlangga walaupun sudah tidak berstatus ketua umum Partai Golkar lagi.
"Oh pasti (komunikasi dengan Airlangga), he is my best friend. Buat saya pertemanan adalah pertama. Kesetiaan utama," tandasnya.
Dia menambahkan, akan berkomunikasi seperti biasa karena sudah mengenal Airlangga dengan baik. Bahkan, kata Babah Alun, dirinya juga mengenal baik Ayah dari Airlangga. Sebab, sosok ayahnya itu sudah banyak berjasa kepadanya.
"Saya kan bilang, saya kenal Pak Airlangga, saya kenal ayahnya. Ayahnya tuh banyak saya utang budi. Dan pak Airlangga orang yang baik seperti ayahnya dan strong leadership jadi buat saya ya, he is a good man," katanya.
(Can)