fin.co.id- Perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, Neuralink berhasil menanamkan chip buatannya ke otak di pasien kedua sebagai uji coba awal.
Chip tersebut dimaksud untuk membantu orang yang mengalami cedera tulang belakang.
Perangkat tersebut memungkinkan pasien pertama untuk bermain video game, menjelajah internet, memposting di media sosial, dan menggerakkan kursor di laptopnya.
Elon Musk, dalam komentar yang dibuat selama podcast yang dirilis belum lama ini, memberikan sedikit rincian tentang pasien kedua yang mengalami cedera tulang belakang yang mirip dengan pasien pertama, yang lumpuh dalam kecelakaan saat menyelam.
Baca Juga
- Biden Dukung Israel Respon Serangan Iran, Tapi Jangan ke Situs Nuklir!
- Amerika Serikat dan Israel Bertemu Bahas Situasi Timur Tengah
Musk mengatakan 400 elektroda implan di otak pasien kedua berfungsi. Neuralink di situsnya menyatakan bahwa implannya menggunakan 1.024 elektroda.
“Saya tidak ingin membawa sial, tetapi tampaknya implan kedua berjalan sangat baik,” kata Musk kepada pembawa acara podcast Lex Fridman.
“Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Ini bekerja dengan sangat baik.”
Musk tidak mengungkapkan kapan Neuralink melakukan operasi pasien kedua.
Musk memperkirakan Neuralink akan memberikan implan tersebut kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinisnya.
Baca Juga
- Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza
- Mesir Dukung Seruan Macron untuk Penangguhan Pasokan Senjata ke Israel
Pasien pertama, Noland Arbaugh, juga diwawancarai di podcast, bersama dengan tiga eksekutif Neuralink, yang memberikan rincian tentang cara kerja implan dan operasi yang dipimpin robot.
Sebelum Arbaugh menerima chip pada bulan Januari 2024 dia menggunakan komputer dengan menggunakan tongkat di mulutnya untuk mengetuk layar perangkat tablet.
Arbaugh mengatakan dengan chip tersebut dia sekarang hanya bisa memikirkan apa yang dia inginkan terjadi di layar komputer, dan perangkat tersebut mewujudkannya.
Dia mengatakan perangkat tersebut telah memberinya sedikit kemandirian dan mengurangi ketergantungannya pada perawat.
Arbaugh awalnya menghadapi masalah setelah operasinya ketika kabel kecil implannya tertarik, mengakibatkan pengurangan tajam pada elektroda yang dapat mengukur sinyal otak. (Reuters).
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq