fin.co.id — Neuralink, perusahaan neuroteknologi yang didirikan oleh Elon Musk, baru-baru ini mencapai tonggak penting dengan berhasil menanam chip otak pada pasien kedua dalam uji coba manusia.
Meskipun detail tentang waktu operasi dan identitas pasien belum diungkapkan, pencapaian ini menandai langkah maju signifikan dalam teknologi antarmuka otak-komputer (BCI).
Menurut laporan Engadget pada 5 Agustus 2024, Elon Musk mengungkapkan informasi terbaru mengenai uji coba ini dalam podcast bersama Lex Fridman pada 3 Agustus 2024.
Musk melaporkan bahwa 400 dari 1.024 elektroda yang terpasang pada otak pasien kedua berfungsi dengan baik, menandakan hasil yang sangat positif dari pengujian awal ini.
Baca Juga
- Mengenal 3 Jenis Diabetes dan Cara Mengontrol Gula Darah agar Terhindar dari Komplikasi
- 9 Gejala Kanker Paru-paru yang Kerap Tidak Disadari Orang: Nyeri Dada Salah Satunya
“Banyak sinyal yang diperoleh dan banyak elektroda berfungsi dengan sangat baik,” kata Musk dalam siaran tersebut. Teknologi chip Neuralink dirancang untuk memungkinkan pasien dengan cedera tulang belakang melakukan aktivitas seperti bermain game, menggunakan internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran mereka.
Neuralink, yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Mei 2024, melanjutkan uji coba dengan memasang implan otak pada pasien kedua.
Ini mengikuti kesuksesan uji coba pertama pada Nolan Arbaugh, pasien pertama yang melaporkan pengalaman positif dengan chip Neuralink. Arbaugh menunjukkan kemampuan untuk menggerakkan kursor di layar komputer, menghentikan musik, dan bermain game seperti "Civilization VI" hanya dengan berpikir.
Namun, uji coba pertama tidak bebas dari masalah. Setelah pemasangan, kabel kecil pada implan Arbaugh mengalami ketegangan, yang menyebabkan elektroda kehilangan sebagian besar kemampuannya untuk mengukur sinyal otak.
Neuralink telah memperbaiki masalah ini dengan memodifikasi algoritma agar implan lebih sensitif dan akan menempatkan benang implan lebih dalam pada prosedur kedua untuk mencegah pergerakan yang tidak diinginkan.
Baca Juga
- 5 Manfaat Main Game yang Tidak Kamu Sadari: Salah Satunya Meningkatkan Kemampuan Kognitif
- Main Game seperti Ini Dapat Membahayakan Nyawa, Salah Satu Gejalanya Jantung Berdebar Kencang
Meskipun menghadapi tantangan, perusahaan menyatakan bahwa lebih dari seribu sukarelawan telah mendaftar untuk uji coba kedua. Elon Musk berharap Neuralink dapat menanamkan chip otak pada delapan pasien tambahan hingga akhir tahun 2024.
Kendati teknologi ini menawarkan potensi revolusioner dalam pengobatan dan augmentasi manusia, ia juga menimbulkan pertanyaan besar tentang etika dan keamanan.
Dengan langkah-langkah ambisius Neuralink, masa depan antarmuka otak-komputer bisa jadi lebih dekat dari yang kita kira, namun tantangan teknis dan etis yang ada perlu diperhatikan dengan seksama. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq