fin.co.id - Menjelang masa akhir jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam ucapannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya beserta Wakil Presiden Ma'aruf Amin menyadari bahwa mereka tidak mungkin dapat menyenangkan dan memenuhi semua pihak.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ray Rangkuti mengaku terkejut dengan pernyataan Jokowi itu. Alasannya, kata dia, karena selama ini pendukungnya selalu menganggap Jokowi benar.
"Saya terkejut, Pak Jokowi minta maaf dari apa? Kan selama ini pendukungnya selalu menganggap dia benar," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia dalam keterangannya, Sabtu 3 Agustus 2024.
Menurut Ray, permintaan maaf Presiden Jokowi ini tidak perlu dipermasalahkan apabila konteksnya pribadi. Namun, sambungnya, jika konteksnya sebagai pemimpin negara, maka Presiden Jokowi seharusnya memberitahukan faktor apa saja yang membuatnya sampai harus meminta maaf.
"Kalau permintaan maaf sebagai pemimpin negara, itu mekanismenya berbeda, itu nanti melalui Sidang Umum MPR tanggal 16 atau 18 Agustus 2024," terangnya.
Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim mengatakan, permintaan maaf Presiden Jokowi ini dinilai sebagai permintaan maaf yang terlambat. Pasalnya, sudah terlalu banyak kerusakan yang dialami Indonesia dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kami tidak ingin terlalu menghiraukan atau menganggap serius. Karena semuanya sudah cukup terlambat," kata Chico dalam keterangannya, Jumat 2 Agustus 2024.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, selama memimpin bangsa ini banyak harapan rakyat yang tidak bisa dipenuhinya.
"Di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, kami dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI, yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Kamis 31 Agustus 2024.
Usai permintaan maaf tersebut disiarkan, sejumlah pihak menyampaikan rasa terkejutnya atas ucapan Presiden Jokowi itu. Pasalnya, selama ini sebagian besar pendukung Jokowi selalu membenarkan keputusan apa pun yang dikeluarkan sang Presiden.
(Bia)