Ia telah mencatatkan sejarah sebagai pesenam pertama Indonesia yang berhasil tampil di Olimpiade. Meskipun belum mampu melaju ke babak selanjutnya, Aice meyakini Rifda akan terus menorehkan prestasi level dunia yang lebih tinggi. Meskipun tidak lanjut ke babak final, Rifda merasa senang bisa terus berjuang sembari menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai.
Saat memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicoba pada kualifikasi, Rifda terus menahan rasa sakit akibat cedera di meniskus dan ACL lututnya.
"Saat ini sudah tampil ya ada rasa sedih, lega, senang juga. Ada rada sedih karena saya mengalami cedera sehingga tak bisa melakukannya dengan maksimal. Ada rasa lega karena Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai bisa tampil di kompetisi dengan bisa melakukan rangkaian di salah satu nomor."
Hingga hari ini, masih terdapat atlet Indonesia yang terus berjuang di Olimpiade Paris. Mereka tengah memberikan yang terbaik untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Aice Group mengajak segenap rakyat Indonesia untuk terus mendukung para atlet kebanggaan Indonesia hingga usai Olimpiade.
Mari kita bersama-sama mendoakan dan menyemangati para atlet yang sedang berjuang di Olimpiade Paris 2024 agar mereka dapat meraih hasil terbaik dan membawa pulang kebanggaan bagi Tanah Air. Menuju Paris, Bersorak untuk Indonesia!,” pungkas Sylvana.