Selebgram Tewas Usai Sedot Lemak, Krisdayanti Desak Pemerintah Tegaskan Regulasi Klinik

fin.co.id - 31/07/2024, 22:01 WIB

Selebgram Tewas Usai Sedot Lemak, Krisdayanti Desak Pemerintah Tegaskan Regulasi Klinik

Penyanyi Krisdayanti. Foto: Tangkapan layar

fin.co.id - Kasus kematian selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan (30), akibat melakukan sedot lemak di klinik WSJ, menyita perhatian publik, termasuk Penyanyi Krisdayanti. Agar tidak jatuh korban lagi, Krisdayanti meminta pemerintah agar memperketat regulasi serta persyaratan lisensi.

Tidak hanya itu, menurut Krisdayanti, keterampilan para tenaga medis di Indonesia juga menjadi salah satu komponen penting.

"Selain perketat regulasi dan persyaratan lisensi, perlu juga dilakukan program sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan untuk tenaga medis. Di sektor kecantikan untuk menjamin kualitas layanan yang diberikan," kata Krisdayanti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

Jika sudah ditegaskan regulasi serta persyaratan lisensi, Krisdayanti menilai konsumen akan lebih nyaman ketika melakukan perawatan kecantikan di sebuah klinik.

"Pentingnya transparansi dalam pengelolaan informasi mengenai status lisensi, hasil inspeksi, dan catatan pelanggaran klinik kecantikan. Sehingga konsumen merasa aman dan nyaman atas keselamatan diri mereka," terangnya.

Oleh karena itu, mantan istri Anang Hermansyah ini mengimbau agar masyarakat untuk mengecek izin terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan kecantikan. Sebab, kata Krisdayanti hal tersebut bisa menyelamatkan dari kasus malapraktik.

"Perlu cek izin klinik dan harus berani bertanya tentang informasi dokter serta treatment yang akan dilakukan. Hal itu bisa mencegah kita terjebak dari malpraktek dan salah klinik," terang Krisdayanti.

Sebelumnya, selebgram asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal dunia usai menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Depok yakni WSH Clinic.

(Has)

Mihardi
Penulis