fin.co.id - Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, jenama pakaian siap pakai yang berkomitmen untuk melestarikan teknik batik asli, Nona RaraBatik (Nona Rara) dan Toko Kopi Tuku (Tuku) berkolaborasi mempersembahkan acara spesial “Kumpul Keluarga Nona Rara dan Tuku Bersama Tetangga Tuku Kecil dan Bilal Dalang Cilik” di Sarinah Mall, Thamrin, Jakarta (27/07).
Acara ini bertujuan untuk merayakan potensi anak-anak Indonesia, khususnya Tetangga TukuKecil (sebutan untuk anak-anak yang datang ke Toko Kopi Tuku), dengan memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas dan mengembangkan potensi diri.
Program acara dirancang dengan mempertimbangkan minat dan kebutuhan anak-anak,meliputi berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan, seperti face painting, pengalaman mewarnai wayang serta penampilan dari Jirolupat, sebuah band musik yang terdiri dari tujuh murid dari SD Cikal Lebak Bulus.
Tidak hanya dihibur dengan pertunjukan wayang yang memukau, di acara ini Nona Rara juga meluncurkan seri batik terbaru mereka yang dirancang khusus untuk anak dan keluarga. Koleksi ini memadukan motif batik tradisional dengan desain modern yang ceria, mengajak anak-anak untuk mencintai warisan budaya Indonesia sejak dini.
Pipiet Noorastuti, selaku Founder Nona Rara mengatakan, Nona Rara gembira dapat menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud apresiasi terhadap anak-anak Indonesia yang memiliki potensi dan kreativitas, seperti Bilal dan Band Jirolupat.
"Anak-anak adalah penerus bangsa, dan kami berharap dapat mendorong mereka untuk terus mengembangkan diri dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka," ujar Pipiet.
Sementara khusus untuk para Tetangga Tuku Kecil, Tuku memperkenalkan menu terbaru mereka, yakni "Susu Aren" atau yang sebelumnya dikenal sebagai babyccino di kalangan tetangga. Menu ini merupakan minuman spesial dengan cita rasa yang terinspirasi dari menu favorit Tuku, Es KopiSusu Tetangga, diracik khusus untuk dinikmati oleh anak-anak.
Baca Juga
CXO Tuku Vella Siahaya mengatakan, baginya Hari Anak Nasional merupakan momentum yang tepat untuk merayakan kreativitasdan potensi anak-anak. Sebagai lokomotif industri kopi di Indonesia, Tuku percaya bahwa mendukung anak-anak Indonesia adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
“Melalui acara Kumpul Tetangga Tuku Kecil, kami ingin memberikansemangat positif dan menginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi dan berkarya, ” tuturnya.
Sebagai puncak acara, Bilal Dalang Cilik membawakan cerita penuh pesanmoral yang menghibur dan mendidik dengan kepiawaiannya mendalang. Bilal atau yang lebihdikenal sebagai Ki Bilal Djajengsastro merupakan anak berusia 13 tahun yang telahmenunjukkan bakat luar biasa dalam seni pewayangan.
"Aku senang ada acara ini. Semoga bisa menginspirasi teman-teman sesama anak Indonesia untuk menyukai kesenian tradisional kita ini, supaya tidak hilang bersama generasi yang sudah tua. Karena seperti kata pepatah Semar "urip iku urup". Maksudnya kita tidak boleh bercahaya sendiri, kalau bisa menerangi sekeliling kita, bisa dengan caramengajak teman-teman lain melestarikan seni tradisional kita,” ujar Bilal.