Nasional . 27/07/2024, 15:27 WIB
"Kalau dulu pakai penculikan. Kalau sekarang pakai perangkat hukum kalau tidak sejalan sama pemerintah, pakai perangkat hukum dicari-dicari. Harapannya korban 27 Juli supaya ini terselesaikan. Dorongan kita harus masuk ktiteria pelanggaran HAM berat," pungkasnya..
Dalam peringatan Kudatuli ini, Putra Wiji Thukul Fajar Merah menyanyikan dua buah lagu yang berdasarkan dari tulisannya sendiri. Adapun dua lagu itu berjudul Tersesat dari Gulita dan Nyanyian Kami. Menurut Fajar, lagu Tersesat dari Gulita terinspirasi karena banyak tragedi di Indonesia ini.
"Di mana kita menjadi buta, bahwa kita sama-sama manusia tetapi banyak konflik yang menumbuhkan kebencian. Justru yang dihilangkan adalah kebencian tersebut," kata Putra Wiji Thukul sebelum menyanyikan lagu tersebut.
(Can)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com