Djarot Buka Suara Wacana PDIP Dukung Anies di Pikada Jakarta 2024

fin.co.id - 27/07/2024, 19:58 WIB

Djarot Buka Suara Wacana PDIP Dukung Anies di Pikada Jakarta 2024

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. dok: Candra Pratama

fin.co.id - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal wacana PDIP bakal dukung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilgub Jakarta 2024.

Djarot mengatakan, bahwa saat ini PDIP masih belum memutuskan apakah akan mengusung Anies atau sosok lain untuk maju di Pilgub DKI 2024.

"Masih belum, kita masih dalam proses untuk melihat dinamika dan bagaimana suara akar rumput," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Djarot menegaskan, terkait Pilkada Jakarta 2024, pihaknya masih berproses untuk berkomunikasi dengan partai-partai yang ada di Jakarta. Di mana saat ini para  parpol sudah mulai mengerucut.

"Kita sudah tahu bahwa PKS sudah merekomendasikan pasangan Mas Anies dan Mas Sohibul dan itu harus kita hargai, kita hormati di dalam proses demokrasi kita," tuturnya.

Lebih lanjut. Djarot beberkan kriteria pemimpin dari PDIP, bahwa pihaknya juga melihat sosok yang dapat membangun Jakarta lima tahun ke depan menjadi lebih baik meski sudah tidak berstatus sebagai ibu kota.

"Bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus daripada yang sekarang. Karena apa? Meskipun bukan ibu kota, Jakarta tetap menjadi Daerah Khusus Jakarta. Jadi kita harus terus mendengarkan," imbuhnya.

Dia juga menjabarkan, dalam mencari sosok pemimpin Jakarta, pihaknya mencari pemimpin yang bisa bekerja, jujur, punya integritas dan berani mengeksekusi.

Kemudian, saat ditanya apakah karakteristik Anies sudah sesuai dengan kriteria PDIP, Djarot enggan menilai lebih lanjut dan menyerahkan penilaiannya kepada rakyat.

"Karakter kepemimpinan itu saya bisa juga menilai, tapi penilaian itu serahkan kepada rakyat yang memilih. Karena yang membutuhkan pemimpin itu kan rakyat," terangnya.

Pasangan Ahok itu juga menambahkan, bahwa rakyatlah yang berdaulat dalam penilaian tersebut karena mereka yang nanti akan merasakan dan menikmati manfaat atas pemimpin yang mereka pilih.

"Jadi kalau saya ngomong itu nanti secara subjektif nggak enak juga. Sebaiknya ya kita serahkan kepada rakyat. Jadi ini bukan untuk kepentingan elite. Tapi lebih daripada itu, ini adalah untuk kepentingan masa depan rakyat Jakarta," tukasnya.

Khanif Lutfi
Penulis