fin.co.id - Polres Metro Bekasi Kota terus melakukan penyelidikan, terkait tewasnya petugas TPST Bantargebang, Waryanto (51), di saluran tempat penampungan air.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, istrinya sempat diingatkan untuk tidak melakukan pinjaman online.
"Korban (Waryanto) sempat mengingatkan istrinya jangan (melakukan) pinjaman online. Jadi ini kami sedang dalami juga (kemungkinan adanya) pinjaman online," kata Muhammad Firdaus saat dikutip, Jumat 26 Juli 2024.
Meski begitu istri korban selama ini tidak pernah mengetahui, apa masalah yang sedang menimpa korban hingga akhirnya ditemukan tewas.
"Jadi keterangan istri korban, bahwasanya si korban ini tidak pernah cerita ada masalah," jelasnya.
Muhammad Firdaus menggungkapkan, keterangan itu di dapat saat pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Waryanto di Blora Jawa Tengah.
"Iya kami introgasi istri korban dan juga anak anak korban, anak anak korban itu ada dua, satu cowok satu cewek," ungkap Muhammad Firdaus.
Baca Juga
Tercatat puluhan saksi telah menjalani pemeriksaan terkait tewasnya korban di belakang TPST Bantargebang Bekasi dalam kondisi tangan kaki terikat.
"Saksi yang sudah diinterogasi, itu lebih kurang 45 orang," ucapnya.
Perlu diketahui, mayat pria bernama Waryanto ditemukan oleh seseorang yang sedang memancing, di Kali saluran penampungan air belakang TPST Bantargebang, Rabu 17 Juli 2024.
Dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, korban merupakan pegawai yang bekerja di TPST Bantargebang dan sudah lama merantau tinggal sendiri di Kota Bekasi.
Usai penemuan, kini jazad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, untuk menjalani otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut guna penyelidikan.