Kronologi Mahasiswi Unisa Jogja Tewas Setelah Kecelakaan Gegara Hindari Begal, Polisi: Bonceng di Depan dan Tanpa Helm

fin.co.id - Ulfitah Fadhilah Abdul, mahasiswi Unisa Jogja terpaksa harus meregang nyawa akibat kecelakaan sepeda motor, akibat menghindari kejaran begal yang membawa senjata tajam.

Kisah tentang tewasnya mahasiswi Unisa Jogja menjadi viral dan mendapat perhatian serius dari para netizen, khususnya di sosial media X.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah kronologi kejadian tewasnya Ulfitah Fadhilah Abdul, mahasiswi Unisa Jogja yang tewas kecelakaan saat dikejar begal.

Kecelakaan yang merenggut nyawa mahasiswi Unisa Jogja terjadi di jalan Kusumanegara, Yogyakarta. Kecelakaan terjadi setelah korban menghindari orang yang mengayunkan parang.

Kala itu, mahasiswi Unisa Jogja itu sedang membonceng Vespa Sprint yang dikendarai oleh MS (22) pada Sabtu, 20 Juli 2024 dini hari.

Korban dan temannya yang sedang dalam perjalanan hendak membeli makan. Nahas, saat melintasi jalan Kusumanegara, Umbulharjo, mereka bertemu dua orang, salah satunya sedang mengayunkan parang.

"Setelah kami adakan pemeriksaan atau penyidikan, didapat keterangan bahwa motor itu menghindari dua orang dengan satu menggunakan sajam, yang berteriak-teriak di tengah jalan kepada pengguna jalan, " kata Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Dharma.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui korban tidak mengenakan helm, posisi korban membonceng di depan. "Jongkok di situ. Hasil pemeriksaan dari pengendara, kenapa tidak mengenakan helm, kenapa (korban) duduk di depan, untuk menghindari adanya razia, " ungkap Aditya.

Setelah kecelakaan, korban mahasiswi Unisa Jogja langsung dibawa ke RSI Hidayatullah Kota Jogja. Hingga akhirnya henti nafas dan jantung akibat kecelakaan tersebut.

Polisi menyebut penyebab mahasiswi Unisa Jogja itu meninggal akibat kecelakaam tunggal, karena menghindari pemuda yang mengayun-ayunkan parang.

"Kejadian itu terekam CCTV, " ungkap Aditya.

Pihak Kepolisian kini tengah menyelidiki kasus kecelakaan tunggal tersebut, salah satunya melalui pemeriksaan CCTV di lokasi. Dalam rekaman CCTV terlihat pemuda tengah mengayun-ayunkan parang.

"Identitas keduanya sedang kita dalami, ada beberapa petunjuk dari saksi. Menurut keterangan saksi, dua orang itu keluar sambil teriak-teriak, apakah itu mabuk atau tidaknya kami dalami dulu. Kalau kami mendapatkan orangnya, akan kami periksa, " pungkas Aditya. (*)