fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan meningkatkan kasus anak jalani cuci darah di Rumah Sakit dr. Cipto Manngunkusumo (RSCM).
Kabar anak-anak jalan cuci darah dibagikan melalui media sosial X @unmagnetxx pada Minggu (21/7 2024).
"Asli syok, di RSCM banyak bocil-bocil. Kirain berobat apaan, ternyata pada cuci darah," tulis unggahan tersebut.
Cuci darah atau hemodialisis merupakan perawatan menyembuhka pasien yang mengalami gagal ginjar, penyakit ginal atau fungsi ginjal yang menurun.
Apakah benar banyak anak menderikat cuci darah di RSCM dan apa penyebabnya ?
Dokter RSCM Angkat Bicara
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nerologi RSCM, Eka Laksim Hidayati mengungkapkan pihaknya mengetahui adanya informasi yang menyebutkan jika banyak pasien anak yang cuci darah di RSMN.
Baca Juga
Pihak RSCM sampaikan pasein anak yang mengalami perawatan cuci darah di mengalami lonjakan.
"Memang kalau dilihat angkanya, pasien kita cukup banyak," ujar Eka dalam siaran langsung akun Instagram @rscm.official, Kamis (25/7/2024).
Eka meneruskan, terdapat 60 anak jaani prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal. amun tidak semua anak menjalani cucui darah.
Diantara 60 pasien, sebanyak 30 anak harus menjalani cuci darah tapi ada juga yang mengggunakan dialisis dengan mesin atua hanya kontrol per bulan.
Eka mengakui, jumlah tersebut cukup banyak bagi sebuah rumah sakit. Kondisi ini juga tidak dijumpai di tempat lain sehingga tampak jumlahnya cukup banyak.
RSCM memiliki pasien anak cuci darah yang banyak karena menjadi tempat rujukan dari sekitar Jakarta hingga luar Jawa. RSCM pun berusaha mengembangkan perataan pengobatan ginjal anak. Disebutkan, RSCM saat ini memiliki delapan mesin cuci darah.
Dokter akan melakukan cucidarah kepada 16-20 pasien anak setiap hari. Menurutnya, penyakit ginjal pada anak sampai berat tidak terlalu banyak. Hal ini membuat tidak banyak dokter urologi yang menguruis sisten saluran kemih termasuk ginjal di Indonesia.
Ini membuat perawatan ginjal anak lebih mudah tersentralisasi di rumah sakit tertentu.