fin.co.id- Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyindir Anies Baswedan yang saat ini kembali diusung NasDem untuk maju di Pilkada DKI Jakarta November 2024 mendatang.
Dahnil menegaskan bahwa Anies Baswedan saat ini sedang berburu jabatan. Sebab mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak terlatih menjadi oposisi.
"Saya tegaskan lagi ya, terang dia sedang berburu jabatan, dan tak pernah melatih diri jadi oposisi, dan dia sesungguhnya tak kuat jadi oposisi." ujar Dahnil melalui akun X miliknya, dikutip pada Jumat 26 Juli 2024.
Dahnil mengatakan hal tersebut sebagai penegasan statemennya di sebuah diskusi bersama Politikus PDIP Adian Napitupulu di salah satu stasiun televisi swasta belum lama ini.
Di cuitan lain, Dahnil Simanjuntak mengaku kagum dengan sikap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tetep memilih berada di luar pemerintah alias oposisi.
"Saya kagum dengan Mas @ganjarpranowo dan Pak @mohmahfudmd sejak awal, ketika kalah Pilpres langsung menyatakan akan berada diluar pemerintah dan beroposisi. Tidak merangkai kata sambil menunggu harap-harap tawaran," katanya.
"Sangat. Dan saya tahu persis latarbelakang dan perjuangan beliau. Makanya saya tegak lurus dan ikut beliau saat diluar pemerintahan maupun luar pemerintahan," imbuh dia.
Baca Juga
Sebelumnya, pernyataan Dahnil yang menyebut Anies Baswedan berburu jabatan direspon oleh Politikus PDIP Adian Napitupulu. Menurutnya, narasi yang diberikan oleh Dahnil adalah merendahkan demokrasi.
“Bahaya itu. Kontestasi pilkada tidak bisa kemudian kita narasikan sebagai berburu jabatan. Itu bahasa yang tidak elok dalam konteks demokrasi,” kata Adian.
Adian menilai, ucapan Dahnil tersebut sangat arogan dan tak patut diucapkan. “Itu bahasa arogan yang merendahkan demokrasi. Baiknya jangan digunakan. Bagaimana pun juga hak setiap warga negara untuk ikut kontestasi politik melalui pilkada,” ujarnya.
Diketahui, Anies Baswedan diprediksi akan maju di Pilgub Jakarta 2024. Hal itu setelah mendapatkan dukungan dari PKS dan PKB.
Saat ini ada beberapa partai yang dimungkinkan akan ikut langkah tersebut. Sebut saja Partai NasDem dan PDIP. (*)