fin.co.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menjelaskan soal arah politik PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Ujang, PDIP tidak akan mungkin 'main sendiri' di Pilkada Jakarta. Pasalnya, partai berlogo banteng itu tidak memiliki golden tiket.
Baca Juga
- Prosesi Larung Laut di Pesisir Tangerang Jadi Daya Tarik Wisatawan
- Begini Kondisi Terkini 12 Anak Panti Asuhan di Kota Tangerang yang Diduga Korban Pelecahan
"PDIP gamungkin main sendiri, kan tidak punya karpet merah, tidak punya golden tiket. Artinya tidak memenuhi persyaratan untuk mencalonkan sendiri, tetapi harus berkaloasi," ujarnya kepada Disway.id pada Rabu, 24 Juli 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, PDIP harus tetap berkolasi dengan pihak manapun. Entah bergabubg kedalam koalisi yang sudah ada, ataupun membentuk koalisi baru.
"(Misal) dengan PKB ataupun dengan yg lain," tuturnya.
Baca Juga
- Soal Kasus Pelecehan di Panti Asuhan di Kota Tangerang, 12 Anak dalam Kondisi Sehat dan Ceria
- Polisi Temukan Catatan Harian Mahasiswi Untar, Isinya Soal Beban Hidup
Kendati demikian, Ujang melihat, PDIP mungkin saja bergabung dengan Anies Baswedan. Asalkan calon wakil guberurnya dari pihak PDIP.
"Tapi kalau calonn wakil gubernurnya bukan dari PDIP buat apa," tanya Ujang.
Kemudian bisa juga, lanjutnya, membangun koalisi atau poros baru dengan PKB atau partai lain untuk mengusung para kader terbaiknya kedalam partai-partai yang berkoalisi itu.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq