438 Ribu Anak di Kabupaten Tangerang Divaksin Polio

fin.co.id - 23/07/2024, 12:37 WIB

438 Ribu Anak di Kabupaten Tangerang Divaksin Polio

Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di wilayah Kabupaten Tangerang - Rikhi Ferdian

fin.co.id -  Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayah Kabupaten Tangerang mulai dilaksanakan hari ini, Selasa 23 Juli 2024.

Pemberian dua tetes vaksin Polio kepada anak usia 0-8 tahun kurang satu hari tersebut dilakukan secara simbolis di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono mengatakan, hari ini 33 provinsi se-Indonesia turut mencanangkan PIN Polio kedua secara serentak.

Yang mana, pencanangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyiapkan Generasi Emas di tahun 2045 yang bebas dari bahaya penyakit polio.

"Target yang ada di Kabupaten Tangerang sekitar 438 ribu anak. Ini dalam rangka mempersiapkan generasi emas, dan sudah kita canangkan juga 17 Agustus nanti anak-anak kita sudah bebas polio," kata Pj Andi kepada wartawan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Ahmad Muchlis mengungkapkan bahwa pada tahun 2014, Indonesia telah menerima sertifikat bebas polio.

Namun dalam kurun tiga tahun terakhir kasus polio kembali ditemukan di Indonesia.

"Tahun 2022 di Provinsi Aceh, tahun 2003 di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta tahun 2004 di Papua," terangnya.

Ia menyebut berdasarkan penilaian risiko oleh badan kesehatan dunia, Indonesia dikategorikan wilayah resiko tinggi penularan polio.

Kata dia, 32 provinsi Dan 339 Kabupaten kota di Indonesia masuk kategori resiko tinggi polio yang merupakan penyakit sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

"Oleh karena itu, vaksinasi polio menjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini (polio)," ujarnya.

Ia pun berharap, program PIN Polio tersebut dapat menjangkau seluruh anak sebagai pencegahan penyakit primer.  Sebab, imunisasi merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penyakit dengan memberikan kekebalan aktif.

"Sehingga ketika anak terpapar suatu penyakit tidak menjadi sakit atau hanya sakit ringan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya respon imunisasi yang masif," kata dia.

Muchlis menambahkan, dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, PIN Polio tersebut akan dilaksanakan mulai 23-29 Juli 2024 nanti.

"Jadi harapannya di hari kemerdekaan Indonesia nanti Maka anak Indonesia juga diharapkan bebas dari penyebaran virus polio," tandasnya.

Rikhi Ferdian
Penulis