fin.co.id - Sandi Butar Butar, petugas Damkar Kota Depok kini kembali viral, setelah video sarkasnya viral di sosial media.
Sandi Butar Butar membuat konten "Room Tour" kantor Damkar Depok, lalu menunjukkan kepada warganet tentang kondisi peralatan yang dimiliki Damkar Depok.
Sandi Butar Butar menunjukkan dua buah chainsaw atau gergaji mesin yang dalam kondisi rusak. Ia pun memohon maaf kepada warga Depok jika selama ini mengabaikan panggilan ketika ada pohon tumbang, lantaran tidak memiliki peralatan.
Sandi Butar Butar juga menunjukkan kondisi kendaraan dinas Damkar yang tidak dalam kondisi baik, dimana rem tangan kendaraan itu dalam kondisi tidak berfungsi.
Maksud video sarkas Sandi Butar-Butar itu adalah menyindir pimpinan Damkar Kota Depok dan pihak terkait yang mengabaikan nota dinas tentang pengadaan barang-barang yang diperlukan petugas di lapangan.
Atas aksi Sandi Butar-Butar tersebut, Damkar kemudian mendapatkan sumbangan dari Ronald atau yang akrab di sapa Bro Ron di sosial media, berupa dua unit chainsaw.
Namun demikian, aksi berani Sandi Butar Butar itu ternyata berbuah pahit dengan terbitnya surat panggilan pembinaan bagi dirinya dan beberapa orang teman-temannya.
Baca Juga
Sandi Butar Butar pun protes, dengan membuat kembali sebuah video bahwa ia akan menghadapi pemanggilan itu dan meminta pimpinan untuk tidak melibatkan rekan-rekannya.
"Lebih baik dicap penghianat dinas daripada dicap penghianat negara," demikian tulisan yang ditunjukkan Sandi Butar Butar dalam video tersebut.
Tindakan Sandi Butar Butar itu kemudian menyedot reaksi warganet yang lantas kemudian ramai-ramai memberikan dukungan.
Warganet menyoroti dugaan korupsi yang diduga dilakukan pimpinan sandi Butar Butar, sehingga dinas Damkar Kota Depok tidak memiliki kemampuan untuk pengadaan alat-alat pendukung, meski hal itu adalah suatu kebutuhan.
Bukan Aksi Pertama
Aksi yang dilakukan petugas Damkar Sandi Butar Butar ini ternyata bukan yang pertama kali.
Ternyata di tahun 2021 lalu, Sandi Butar Butar juga viral lantaran membongkar kasus korupsi Damkar Kota Depok.
Saat itu foto Sandi viral di media sosial dan bertuliskan permintaan kepada Kemendagri agar menindak tegas pejabat di Dinas Damkar Depok.
"Bapak Kemendagri tolong! Untuk tindak tegas pejabat di Dinas Pemadam Kebakaran Depok! Kita dituntut kerja 100 persen tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 100 persen, banyak digelapkan," bunyi tulisan yang dipegang Sandi.
