1.231 Personel Polisi Disiagakan Jaga Demo BEM SI 'Adili 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi' di Patung Kuda

fin.co.id - 22/07/2024, 08:48 WIB

1.231 Personel Polisi Disiagakan Jaga Demo BEM SI 'Adili 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi' di Patung Kuda

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

fin.co.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, hari ini sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi unjuk rasa ini bertajuk 'Aksi Mengadili 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi'.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel kepolisian akan disiagakan untuk mengamankan demo BEM SI. Ribuan personel itu ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Istana Negara.

"Sebanyak 1.231 personel yang akan diterjunkan. Nantinya akan dibagi di beberapa titik tentunya," katanya kepada awak media, Senin 22 Juli 2024.

Dia mengatakan, pihaknya juga menyispkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di lokasi. Meski demikian, kata dia, rekayasa itu sifatnya kondisional.

"Arus lalu lintas bersifat situasional, melihat eskalasi di lapangan," ungkapnya.

Jika terjadi kepadatan arus lalu lintas, kata dia, pihaknya meminta masyarakat mencari jalan alternatif lain. Maka itu, dia mengimbau, kepada pendemo untuk tetap memperhatikan hak-hak para pengguna jalan lainnya.

"Jika diperlukan maka kami imbau masyarakat yang akan melewati kawasan Monas agar mencari jalan alternatif," ujarnya.

Dia juga mengimbau, agar massa aksi memperhatikan ketertiban umum. Jangan sampai, kata dia, menyampaikan pendapat tapi mengganggu hak para pengguna jalan.

"Siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Sehingga, aturan dalam Undang-Undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengimbau, seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan ini untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak terprovokasi. Bahkan, dia juga melarang, anggota untuk membawa senjata api (senpi).

"Seluruh Personel yang terlibat Pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Tidak ada gerakan lainnya, perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil. Selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis." tandasnya.

(Raf)

Mihardi
Penulis