fin.co.id - Salah seorang mantan cendekiawan NU Nurul Bahlul Ulum yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan permintaan maafnya.
Bukannya mendapat respons positif, permohonan maaf Nurul Bahlul Ulum tersebut tersebut justru mendapat hujatan dari netizen warga X (sebelumnya Twitter).
Akun X Nol Gagal @zer0failed membagikan video permohonan maaf cendekiawan wanita tersebut.
"Satu lagi antek2 zionos menyesal dan minta maaf setelah jempol warga 62 bergerak," tulis akun Nol Gagal, Minggu 21 Juli 2024.
Video permintaan maaf cendekiawan berdurasi 1 menit 48 detik tersebut menuai beragam hujatan dari para netizen.
Akun acehX menilai, permintaan maaf tersebut tidak tulus dan menilai jika wanita tersebut adalah pemain.
Sementara itu, akun Fajar Komputer menulis "Padahal org2 ini kualifikasinya cerdas, berpendidikan. Knp sblm sowan ke petinggi israel g gunakan kecerdasannya unt berfikir scr jernih langkah yg akan diambil. Knp kecerdasan itu baru dimanfaatkn stlh ribuan org menghujatnya ?
Andai foto itu g kesebar kira2 punya rasa sesal ?" tulisnya.
Baca Juga
Akun @Budionotaslim3 juga ikut berkomentar " Tindakan Kamu sungguh menyakiti hati seluruh Umat Islam Indonesia Nduk,yg teriak2 Stop Genesida Stop perang Israel menyerbu Palestina,eladalah....Kamu cengengesan Foto bareng dgn Presiden Israel apa yg Kamu cari Nduk," cuitnya.
Teranyar, akun Fachru Rozy menullis, "Bahkan untuk meminta maaf pun sangat bergantung pada teks yang disiapkan. Maaf jika ketulusannya kami sebagai warganet ragukan," tulisnya.
Sebelumnya, Seorang perempuan sekaligus cendekiawan minta maaf usai pertemuannya dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Perempuan yang mengaku bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog menuai kontra dan dirinya mendapatkan hujatan dari masyarakat melalui media sosial,
Lalu perempuan tersebut menerima segala kritikan dari warga netizen setelah pertemuan dengan Presiden Israel.
"Dalam beberapa hari kemarin, media sosial dipenuhi dengan pemberitaan tentang foto saya dengan teman saya bertemu Presiden Israel," ucap sang Perempuan.
"Pemberitaan itu dipenuhi cacian, makian, nasehat dari netizen yang saya kenal atau yang saya tidak kenal," ujarnya.
"Saya terima dengan penuh ikhlas dan lapang dada sebagai konsekuensi atas perbuatan yang saya lakukan," sambungnya.