Polisi Turunkan Anjing Pelacak Guna Penyelidikan Tewasnya Pria di Belakang TPST Bantargebang

fin.co.id - 21/07/2024, 18:38 WIB

Polisi Turunkan Anjing Pelacak Guna Penyelidikan Tewasnya Pria di Belakang TPST Bantargebang

Penemuan mayat di Bantargebang, kepala tertutup karung dan kaki tangan terikat (Dokumen Kepolisian)

fin.co.id - Polres Metro Bekasi Kota menurunkan Detasemen K-9 Polri atau dikenal dengan anjing pelacak, untuk menyelidiki tewasnya pria di Bantargebang.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, anjing pelacak diturunkan guna menyelidiki tewasnya Waryanto (51) di belakang TPST Bantargebang.

"Iya benar (anjing pelacak diturunkan), Untuk hasilnya belum bisa di share ke media, karena harus masih di dalami," ungkap Muhammad Firdaus saat dikutip, Minggu 21 Juli 2024.

Menurutnya, anjing pelacak tersebut melakukan penelusuran ke beberapa lokasi yang diduga di lalui oleh korban sebelum ditemukan tewas 

"Dari rumah korban, ke TKP, tapi tim K9 menolak ke TKP (pinggir parit) karena hal teknis. Iya menolak, udah diarahkan tapi (k9) menolak," jelasnya.

Namun hingga kini pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail, terkait hasil penelusuran yang dilakukan oleh anjing pelacak.

Muhammad Firdaus mengatakan, sejumlah saksi tewasnya Waryanto di tempat penampungan air kini telah bertambah, guna kelengkapan pemeriksaan.

"Udah 27 saksi yang diinterogasi, tapi yang diperiksa lain lagi," kata Muhammad Firdaus.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, tidak ditemukan tali yang digunakan untuk mengikat dan benda berharga milik korban di dalam kontrakan.

"Engga ada (tali), sudah kita geledah tidak ada, dan handphone korban juga tidak ada," terangnya.

Sebelumnya mayat pria ditemukan oleh pemancing dalam kondisi terapung di Kali saluran penampungan air, Belakang kantor TPST Bantargebang Bekasi, Rabu 17 Juli 2024.

Berdasarkan pemeriksaan, korban diketahui pegawai yang bekerja di TPST Bantargebang dan sudah lama merantau tinggal sendiri di Kota Bekasi.

Tuahta Aldo
Penulis