fin.co.id - Warga Kampung Muara Bahari, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami trauma kepada anggota kepolisian gegara sering digerebek terkait narkoba.
Terbaru, Polres Metro Jakarta Utara melakukan penggerebekan ke Kampung Muara Bahari terkait peredaran narkoba pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Warga RW 13 Kelurahan Tanjung Priok, Yuli mengaku, warga khususnya anak-anak sampai merasa trauma kepada polisi.
Anak-anak sampai ketakutan jika di jalan bertemu dengan anggota kepolisian.
Pasalnya, saat melakukan penggerebekan polisi bertindak agresif hingga membekas di otak anak-anak.
"Kita wilayah tempat yang sering orang penggerebekan narkoba, jujur kita jera, kita trauma, kita pernah mengalami takut sama polisi khususnya anak-anak. Karena kalau gerebekan itu, bilangnya serem, polisi galak, memang benar tugas polisi itu memberantas narkoba, dengan cara itu bisa memberantas narkoba," tutur Yuli pada Minggu, 21 Juli 2024.
Dia menilai peredaran narkoba di Kampung Muara Bahari tidak akan pernah habis jika pintu masukanya tidak ditutup oleh polisi.
Baca Juga
"Kalau untuk habis narkoba itu nggak bisa karena banyak pemasoknya dari luar bukan dari orang dalam itu masalahnya. Kalau penjaganya barang masuknya nggak bisa tembus masuk ke dalam itu bisa kurang narkoba," ujarnya.
"(Harusnya polisi cegah pintu masuknya?) Nah itu salah satunya. Karena peredaran terbesar itu di Kampung Muara Bahari masuk barang itu kita nggak tau dari mana. Itu lah kerja polisi, barang belum masuk ke wilayah harus dicegah dulu. Kalau sampe masuk otomatis akan terjual banyak," tambahnya.
Dia menjelaskan, selama ini media salah menulis lokasi penggerebakan narkoba. Media selalu menulis Kampung Bahari yang digerebek polisi.
Padalah yang selalu digerebek polisi terkait kasus narkoba adalah Kampung Muara Bahari.
Meski sama-sama di Kelurahan Tanjung Priok, namun berbeda wilayah. Sehingga banyak orang di Kampung Bahari yang terimbas dampak negatif.
"Kalau tempat grebekan itu namanya Kampung Muara Bahari. Kampung Muara Bahari itu ada 6 RW, RW 11, RW 12, RW 7, 13, 14, sama 15. Jadi banyak tanggapannya di Kampung Bahari itu ngerasa kok di sini bukan tempat gerebekan kok namanya Kampung Bahari," tuturnya.
Sekadar informasi, polisi menemukan 26 paket sabu seberat 103 gram siap edar saat melakukan penggerebekan pada Sabtu, 13 Juli 2024, pagi.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penggerebekan ini dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024.