fin.co.id- Tokoh Yahudi Indonesia, Yaakov Baruch punya andil dalam pertemuan lima aktivis Nahdatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Pertemuan lima tokoh NU itu dengan bangga dipamerkan oleh dosen Unusia Zainul Maarif di akun media sosialnya ditengah pembantaian Israel terhadap warta Gaza, Palestina.
Alhasil, kelima aktivis NU itu dikecam masyarakat luas, termasuk PBNU sendiri.
Kelima orang itu ialah, Sukron Makmun (Wakil Ketua PWNU Banten), Zainul Maarif (Dosen Unusia), Munawir Aziz (Sekum PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (Wakil Koordinator Bidang Media Informasi, Penelitian, dan Pengembangan PP Fatayat NU), dan Izza Annafisah Dania (Wakil Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup PP Fatayat NU).
Pertemuan tersebut dijembatangi oleh tokoh Yahudi Indonesia, Yaakov Baruch yang juga ikut berpose bersama mereka di foto yang viral di media sosial itu.
Lantas siapa Yaakov Baruch ?
Yaakov Baruch adalah rabi Yahudi yang komunitasnya bernama Sinagoga Sha'ar Hashamayim, yang dalam bahasa Ibrani berarti Gerbang Surga. Komunitas ini berlokasi di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Baca Juga
Yaakov Baruch lahir dan besar dari keluarga berbeda agama. Ayahnya bernama Toar Palilingan penganut Kristen. Sementara ibunya beragama Islam, namun telah meninggal dunia.
Yaakov Baruch memutuskan menganut agama Yahudi saat masih duduk di bangku SMP setelah nenek dari ibunya memberitahunya bahwa ia memiliki keturunan Yahudi.
Yaakov kemudian menelusuri silsilah keluarganya dan mendapati bahwa ia punya keturunan Yahudi.
Ketika ia memutuskan untuk menganut agama Yahudi, agama nenek moyangnya, tak ada pertentangan sama sekali dari kedua orangtuanya.
Selain menjadi seorang rabi, dia juga merupakan seorang dosen di Universitas Sam Ratulangi. (*)