fin.co.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, anggaran program makan siang gratis akan disesuaikan di masing-masing daerah. Alasannya, kata dia, setiap daerah memiliki harga makanan yang berbeda-beda.
"Kan masing-masing daerah berbeda. Saya kira nanti akan disesuaikan ke tingkat kemahalan masing-masing daerah ya," kata Muhadjir di Ancol, Jakarta Utara, Kamis 18 Juli 2024.
Dia mengatakan, alokasi anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per anak sudah cukup besar. Pasalnya seriap daerah memiliki harga makanan berbeda.
"Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu. Tapi untuk daerah tertentu memang mungkin kecil," katanya.
Muhadjir mengatakan, hingga saat ini mominal anggaran program makan siang gratis masih dibahas di kementerian terkait dengan Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Dia menegaskan, pihaknya sudah memberi masukan pada Prabowo terkait nominal anggaran makan siang gratis.
"Sekarang masih sedang digodok. Kemarin saya juga sudah memberi masukan kepada presiden terpilih. Dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan," katanya.
Namun, dia mengatakan, berapapun nilainya, yang terpenting adalah makan siang gratis tersebut memenuhi standar gizi. "Tapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan mengatakan, dengan terbatasnya anggaran, maka harga makan siang gratis untuk tiap anak diprediksi akan turun menjadi Rp7.500. Irawan mengeklaim informasi besaran anggaran harga makanan tiap anak tersebut diperoleh dari tim sinkronisasi Prabowo-Gibran.
"Tugasnya presiden terpilih ke tim ekonominya itu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin lebih hemat dari Rp15.000 mungkin ke Rp9.000, ke Rp7.500 kah? Kira-kira begitu," katanya dalam acara Market Outlook 2024, Kamis 18 Juli 2024.
(Cah)