Bangga Bertemu Presiden Israel, Dosen Unusia Zen Maarif Sindir Pendemo dan Pemboikotan

fin.co.id - 16/07/2024, 11:24 WIB

Bangga Bertemu Presiden Israel, Dosen Unusia Zen Maarif Sindir Pendemo dan Pemboikotan

Unggahan Zen Maafir di Instagram

fin.co.id-  Dosen Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Zen Maarif menyindir aksi demonstrasi bela Palestina dan pemboikotan terhadap segala bentuk produk zionis, yang selama ini digaungkan di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Seperti diketahui, Zen Maarif dan 4 orang warga Nahdatul Ulama lainnya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog ditengah genosidan tantara zionis terhadap warga Palestina di Gaza.

Zen Maaruf mengunggah foto pertemuan tersebut melalui akun Instagram miliknya @zenmaarif, hingga foto tersebut viral di media social dan mendapat kecaman dari berbagai pihak termasuk PBNU.

Melalui keterangan dalam unggahan foto bersama Presiden Israel, Zen Maarif mengatakan, dia bukan pendemo dan pemblokir. Dia klaim dirinya sebagai agamawan yang suka dengan diskusi.

"Berbincang langsung dengan Presiden Israel. Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstran di jalanan dan melakukan pemblokiran, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," tulisnya di Instagram.

Dia mengatakan, bahwa pertemuan mereka dengan Presiden Israel membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Israel dengan Indonesia.

"Terkait konflik antara Hamasa-Irael, dan relasi Indonesia-Isreal, saya Bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di istana sang Presiden. Semoga hasil terbaik dianugerhkan untuk kita semua," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) akan menggelar sidang etik terhadap Zainul Maaruf terkait pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog.   

"Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Unusia Dwi Putri, dikutip Selasa 16 Juli 2024. 

Dwi mengatakan, sidang etik iti dilakuka sebab kunjungan Zainul ke Israel telah berdampak pada reputasi Unusia dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut.

"Kami mendukung secara penuh kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung" katanya.   

Dwi juga menekankan kunjungan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya terhadap Unusia sebagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. 

"Pertemuan saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima nahdiyin itu untuk dimintai keterangan.

"Penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 15 Juli 2024.

Afdal Namakule
Penulis