Jerry Massie Sebut Penembakan Donald Trump Sarat Muatan Politis

fin.co.id - Pakar Politik American Global University (AGU) Amerika Serikat Jerry Massie angkat suara soal insiden penembakan Donald Trump. 

Jerry menyebut, peristiwa penembakan Trump bukan kali pertama. 

Sebelumnya, penembakan pernah terjadi 2016 lalu, Trump ditembak di Nevada Las Vegas tapi dia bisa lolos dan selamat. 

"Tercatat ada 4 kali upaya pembunuhan Trump 2 saat kampanye pilpres dan 2 saat menjabat  presiden," kata Jerry, Minggu 14 Juli 2024. 

Bahkan, dia dihajar pejabat yang didanai George Soros dengan 91 tuduhan kejahatan mulai dari pengadilan Georgia Jaksa Alvin Bragg dan Hakim Merchant, di Georgia Jaksa Fani Willis bahkan di Florida tapi semua gagal di Supreme Court (Mahkamah Agung).

Tercatat ada 4 presiden AS mati di tembak Jhon Kennedy tewas ditembak, faktornya Jhon Kennedy beragama katolik.

Presiden Amerika Serikat ke-35, dibunuh saat berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza, Dallas, Texas. 

"Kemudian Abraham Lincoln, faktor dia bebaskan kukit hitam dan James Garfied dari Ohio serta William Mc Kinley yang tewas 1901," jelas Jerry.                              

Ia menduga, insiden ini merupakan faktor politis, lantaran saat ini beda antara Trump dan Biden selisih 4 persen antara Trump dan Biden. 

"Di 7 battleground state Trump menang. Rata-rata di atas 3 persen seperti Arizona, Nevada, Michigan, Pennyslavania, Georgia, Wisconsin dan North Carolina," terangnya. 

Menurutnya, salah satu kemarahan kaum liberal dan progresif yakni kalau Trump terpilih presiden, maka dia akan memulangkan hampir 8 juta imigran ilegal yang masuk Amerika sejak Biden dilantik November 2020 lalu. 

"Sampai pelaporan Anak Joe Biden yakni Hunter soal penggelapan pajak dan money loundering. Dan pengadilan memutus Hunter bersalah dan menghukumnya," terangnya.

Perlu diketahui, sejak memimpin sampai Trump turun sudah 4 kali di impeachment oleh Partai Demokrat. "Seakan Trump ini musuh abadi Demokrat," tandasnya.