Tahanan Tewas di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Sampel Hati

fin.co.id - Polres Metro Bekasi Kota masih menanti hasil Ekshumasi dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumatra Utara terkait kematian ZAN (26).

ZAN merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri, yang tewas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, terdapat beberapa proses yang harus dijalani selama proses Ekshumasi.

"Masih menunggu hasil ekshumasi, ada sampel diambil dari kegiatan ekshumasi yang harus diperiksa di labfor, nah itu masih menunggu hasilnya," ungkap Muhammad Firdaus saat ditemui, Jumat 12 Juli 2024.

Menurutnya, sampel yang diambil berfungsi untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menyebabkan ZAN tewas di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi.

"Sampel hati (yang di ambil), untuk mengecek ada kadar racun atau hal lainnya yang ditemukan di sampel hati tersebut," jelasnya.

Dirinya menyatakan, semua proses ekshumasi harus dilakukan oleh pihak kepolisian agar penyelidikan memenuhi scientific crime investigation.

"Saksi saat ini sudah 6 saksi yang diperiksa, saksi dari petugas lapas dan tahanan yangg satu sel dengan korban," ucapnya.

Sebelumnya, ZAN dilaporkan tewas dalam kondisi tergantung, di salah satu kamar Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi, Minggu 19 Mei 2024 lalu.

ZAN sempat dikabarkan meminta uang kepada keluarga, sebelum akhirnya ditemukan tewas tergantung di dalam kamar tahanan Lapas Kelas IIA Bulak Kapal.

Melalui pesan singkat WhatsApp kepada keluarganya di Sumatera, ZAN bercerita bahwa dirinya akan tidak bernyawa jika tidak dikirimkan uang.