News . 12/07/2024, 09:39 WIB
fin.co.id- Kabar duka datang dari dunia da'wa Islam. Salah satu ulama kharismatik dari kalangan salafi, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, meninggal dunia pada Kamis, 11 Juli 2024.
Kabar ini ikut disampaikan oleh beberapa Ustad lainnya di media sosial. Salah satunya disampaikan Ustadz Firanda.
"Keluarga besar Ustadz Firanda Andirja dan tim UFA OFFICIAL turut berduka cita atas wafatnya Guru kami tercinta, Ustadzuna Yazid bin Abdul Qadir Jawas,” tulis Ustadz Firanda di akun Instagram pribadinya.
“Semoga Allah merahmatinya, mengampuni dosa-dosanya dan menerima segala amal ibadahnya, serta Allah memasukkan beliau ke dalam Surga-Nya Aamiin ya robbal alamiin,” lanjutnya.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal pada usianya ke 61 tahun. Ustadz Yazid meninggal setelah pulang dari tanah suci menunaikan ibadah haji.
Almarhum dikenal sebagai pendakwa dari kalangan salafi yang keras dalam penegakan sunnah.
Dia tak toleransi dengan segala bentuk bid'ah dan syirik. Makanya, banyak yang mengkritik buku-buku yang dia tulis.
Salah satu bukunya yang kontroversi adalah buku dengan judul 'Mulia dengan Manhaj Salaf'. Buku ini pernah dikiritisi oleh Habib Rizieq Shihab karena dianggap menyebarkan paham Wahabisme di Indonesia
Terlepas dari kontroversinya, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir ternyata bukan orang sembarangan
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir adalah seorang pendakwah, mubaligh, penulis, dan tokoh Salafi Indonesia. Ia lahir di Kebumen tahun 1962 dan dibesarkan di Bogor. Almarhum adalah Pembina sekaligus pengisi Radio Rodja.
Ustad Yazid Jawaz yang dikenal dengan ceramahnya yang tegas ini ternyata mempunyai kecerdasan yang luar biasa.
Siapa sangka Ustadz Senior dari kalangan Ahlus Sunnah ini mampu menghafal kitab Ulama klasik, yaitu Bulughul Maram. Kitab Bulughul Maram ini dihafal oleh Ustadz Yazid Jawwas diluar kepala.
Padahal, kitab ini terbilang sangat lengkap karena pengarangnya, yaitu Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani menyusun kitab ini dengan metode tematis (maudhu’i) berdasarkan tema-tema fikih, mulai dari Bab Bersuci (Thaharah) sampai Bab Kompilasi (al-Jami’).
Ibnu Hajar juga menyeleksi beberapa hadits dari kitab-kitab shahih, sunan, mu’jam, dan al-Jami yang berkaitan dengan hukum-hukum fiqih. Karena keistimewaannya ini, Bulughul Maram hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadits yang dipakai secara luas tanpa mempedulikan mazhab fikihnya.
Guru-Guru Ustadz Yazid
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com