Tragis! Fakta Soal Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang Tewas di Hari Ulang Tahun: Prank Berujung Maut

fin.co.id - Tragis, sepertinya kata-kata itu yang pantas diucapkan ketika mendengar peristia yang menimpa FN (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang tewas di hari ulang tahunnya.

Ya, FN tewas karena prank teman-temannya yang berujung maut. Siapa sangka di kolam yang tempat ia diceburkan oleh rekan-rekannya, ternyata mengandung setrum yang mematikan.

Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang hari itu genap berusia 18 tahun itu harus meregang nyawa dari suatu peristiwa yang seharusnya membuat bahagia.

Redaksi fin.co.id merangkum beberapa fakta yang membuat miris tentang FN, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang tewas di hari ulang tahunnya, dengan cara yang tak terduga.

FN tewas tersetrum usai diceburkan teman-temannya ke kolam saat ultah ke-18. Berikut fakta-faktanya.

Meninggal di Hari Bahagia

Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistryorini, menuturkan saat kejadian, FN tengah berulang tahun. Kemudian teman-temannya turut merayakan dengan memberikannya prank atau kejutan.

"Kegiatan sekolah tidak ada. Anak-anak saling menjemput, merayakan ulang tahun, berdasarkan keterangan anak-anak tadi merayakan ulang tahunnya korban," ujar Arik.

Meski demikian, Arik mengaku tidak tahu banyak perihal kronologi kejadiannya. Pasalnya, saat hari kejadian ia sedang mengajukan cuti sakit.

Arik mengaku mendapatkan kabar duka itu pada pukul 13.59 WIB. Ia langsung ke sekolah, dan setibanya di lokasi korban sudah diangkat dari kolam.

"Posisinya sudah di atas, sudah di darat, sudah dinaikkan. Secara detail kejadiannya seperti apa saya kurang tahu," kata Arik.

Garis Polisi Dipasang di Kolam

Usai kejadian, tim Inafis Polres Klaten bersama Polsek Cawas datang ke RS Islam Cawas pukul 16.30 WIB melakukan olah TKP. Setelah itu, 30 menit kemudian tim gabungan mendatangi SMAN 1 Cawas.

Di sana, polisi memasang garis pengaman di tepi kolam yang disaksikan sejumlah guru dan siswa. Polisi lalu menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Polisi juga mencari rekaman CCTV yang memperlihatkan momen kejadian.

Kolam tersebut berukuran sekitar 10x5 meter dengan bangunan pancuran air di tengah. Lokasi yang diduga TKP berada di sisi selatan kolam.

"Keluarga tahunya dikabari Polsek sore, yang jelas tersetrum. Itu ndak tahu (tercebur atau diceburkan ke kolam), kondisi meninggal," kata paman korban, dikutip dari detik Jateng.