MEGAPOLITAN . 09/07/2024, 06:40 WIB
Fenomena tersebut diakibatkan oleh atmosfer dengan skala regional-global yang signifikan, sehingga memicu potensi hujan.
"Fenomena atmosfer inilah yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang berakibat masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pusar Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani memprediksi kombinasi pengaruh fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat.
Hal ini kemudian menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang hingga 11 Juli 2024. (Cndr/dsw).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com