fin.co.id - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo revitalisasi Pasar Kranji Baru, di depan Gedung Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Demo itu dipicu proyek revitalisasi Pasar Kranji Baru di Jalan Patriot, Kecamatan Bekasi Barat yang mangkrak, sehingga para pedagang terkena dampak.
Berdasarkan pantauan langsung fin.co.id, aksi demo yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, sempat dilakukan pelemparan ikan lele ke kantor Pemkot Bekasi.
Nampak aksi unjuk rasa mahasiswa berkumpul di depan gedung Pemkot Bekasi, sambil meneriakkan orasi menuntut transparansi proyek revitalisasi Pasar Kranji.
Terlihat orator sangat berapi api saat penyampaian orasi dari sejumlah perwakilan masa peserta aksi, hingga puncaknya aksi lempar ikan lele.
"Harus ditindak tegas, perlu berapa lama lagi, sudah berganti-ganti wali kota sampai sekarang belum selesai juga," teriak orator saat demo, Senin 8 Juli 2024.
Ikan lele memang sengaja dibawa dan dilempar ke balik gerbang gedung Pemkot Bekasi, sebagai simbol kritik mangkraknya proyek pembangunan pemerintah.
Baca Juga
Tidak hanya pelemparan ikan lele, masa mahasiswa juga terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan, karena berusaha masuk ke pintu gerbang Pemkot Bekasi.
Saat ditemui koordinator aksi, Ariesta Mirada Putra mengungkapkan, pihaknya menuntut Pemkot Bekasi untuk segera memutuskan mangkraknya proyek pasar Kranji.
"Kami meminta Pemkot Bekasi untuk segera putuskan perjanjian Kerjasama dengan PT ABB (Anisa Bintang Blitar) dan segera malakukan Tender ulang secara terbuka," ungkap Mirada Putra saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, proyek revitalisasi Pasar Kranji dilakukan sejak tahun 2019, dan PT ABB ditunjuk oleh Pemkot Bekasi sebagai pelaksana pembangunan.
Berdasarkan kontrak kerja sama, Revitalisasi Pasar Kranji Baru ditargetkan sudah selesai selama 24 bulan, namun hingga kini tidak kunjung selesai.
"Mangkraknya pembangunan Pasar Kranji ada indikasi korupsi, karena tidak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang sudah disepakati," ucapnya.
Tidak hanya mahasiswa saja, sejumlah perwakilan pedagang juga turut mengikuti aksi demo akhirnya diterima audiensi dengan Dinas Perdagangan Perindustrian.