fin.co.id - Pedagang seragam sekolah di Komplek Pertokoan Kranji, ungkap adanya kenaikan harga seragam jelang tahun ajaran baru 2024 / 2025.
Salah satu pegawai toko seragam, Maya (35) mengatakan, kenaikan harga memang tidak terlalu signifikan, namun membuat orang tua merasa keberatan.
"Pasti itu mah pasti (kenaikan harga), tiap tahun pasti ada kenaikan. Entah itu Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu, pokoknya setiap tahun itu (naik)," kata Maya saat dikonfirmasi, Senin 8 Juli 2024.
Akibatnya, banyak orang tua murid yang merasa kecewa dengan kenaikan harga seragam yang kerap terjadi setiap tahun ajaran baru.
"Pasti lah (orang tua kecewa), kalo tiap tahun pasti ada aja yang ngeluh naik mulu, naik mulu. ya kita gimana kalo ga naik, kan harga barangnya juga naik, penjahit naik, bahan naik," jelasnya.
Maya mengungkapkan, belum ramai orang tua murid yang datang untuk berbelanja seragam untuk anaknya meski akan segera masuk sekolah.
"Iya kebanyakan (belanja seragam sekolah negeri), sebenernya sekarang-sekarang sudah mulai (ramai), cuman ya masih gimana ini belom ada gebrakan," ungkap Maya.
Baca Juga
Diduga banyak sekolah yang menjual seragam ke orang tua murid, membuat pedagang seragam di Komplek Pertokoan Kranji menjadi sepi pembeli.
"Katanya ada tambahan seragam juga di sekolah, ngadain (jual) juga seragam, jadi pada belinya di Sekolah," ucapnya.
Meski begitu dirinya memastikan stok seragam sudah tersedia jelang masuk tahun ajaran baru, meski tokonya belum ramai pembeli yang berbelanja.
Umumnya toko Winda di komplek pertokoan Kranji, menyediakan stok seragam sekolah negeri, seragam pramuka dan masih banyak perlengkapan lainnya.