fin.co.id - Polres Metro Bekasi Kota masih menanti hasil autopsi, terkait tewasnya tahanan titipan asal Tapanuli Tengah berinisial ZAN (26), pada tanggal 19 Mei 2024 lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi dari keluarga.
"Dari pihak keluarga sudah dilakukan pemeriksaan, sebanyak 2 orang adik kandung dan saudaranya," kata Muhammad Firdaus kepada wartawan saat dikutip, Jumat 5 Juli 2024.
Tidak hanya keluarga, pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi dari Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi, terkait tewasnya tahanan.
"Dari lapas sudah diperiksa 2 orang dan tahanan 1 sel juga sudah diperiksa, 5 orang saksi yang diperiksa," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.
"Saat ini masih dalam proses penyidikan, yang mana terlapor sudsh membuat laporan polisi, dalam hal ini keluarga korban sudah membuat laporan polisi," ungkap Muhammad Firdaus.
Baca Juga
Proses ekshumasi makam korban telah dilakukan di wilayah Tapanuli Tengah dan pihaknya hingga kini masih menanti hasil autopsi.
"Kemudian sudah dilakukan kegiatan ekshumasi gali kubur dan autopsi, di tempat dimakamnya korban di tapanuli tengah sumut," ucapnya.
"Hasil autopsi dari kegiatan ekshumasi belum keluar," sambungnya.
Sebelumnya, ZAN ditemukan tewas dalam kondisi tergantung, di salah satu kamar Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi, pada hari Minggu 19 Mei 2024 lalu.
ZAN dikabarkan sempat meminta uang kepada keluarga, sebelum ditemukan tewas tergantung di dalam kamar Lapas Kelas IIA Bulak Kapal.
Melalui pesan singkat WhatsApp kepada keluarga, korban bercerita bahwa dirinya akan dibuat tidak bernyawa jika tidak dikirimkan uang.