Sempat Bertemu Jokowi, Megawati Ingatkan Pemimpin Tak Boleh Bikin Versi Sendiri

fin.co.id - 05/07/2024, 14:33 WIB

Sempat Bertemu Jokowi, Megawati Ingatkan Pemimpin Tak Boleh Bikin Versi Sendiri

Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Megawati Soekarnoputri. Foto: Ani/Disway Group

fin.co.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku pernah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan itu, Megawati mengingatkan soal kepemimpinan.

Menurutnya, seorang pemimpin itu harus menjalankan apa yang dipikirkan dan dituliskan oleh para pendirinya bangsa, bukan berdasarkan versi yang dibuat sendiri.

"Mau nyari apa lagi sih? Saya ngomong sama Pak Jokowi kalian pemimpin itu harus menjalankan apa yang dipikirkan dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi," kata Megawati di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 5 Juli 2024.

Megawati menilai, pemimpin saat ini selalu membuat versi dan itu aneh. Sebab, pemimpin Indonesia seharusnya tinggal menjalankan apa yang sudah ditulis dan dipikirkan pendiri bangsa.

"Nah kalau sekarang saya lihat pemimpin bikin versi, aneh, ya mbok yo yang udah ada dijalanin saja, susah banget," katanya.

Megawati mengaku, sempat berpesan kepada Ganjar Pranowo jika menjadi pemimpin harus menjalani apa yang menjadi pemikiran pendiri bangsa. Sebab, hal tersebut sudah paripurna tak bisa diubah-ubah.

"Saya bilang pada Ganjar, awas loh ya lo kalau jadi pemimpin. Saya bilang sama dia, kamu harus mengikuti konsep kebangsaan kita, karena itu benarnya tinggal dijalankan itu paripurna kok susah amat ya dengan Pancasila-nya gotong-royongnya bhineka tunggal ika-nya," pungkas Megawati.

Dia juga mengatakan,kepada Ganjar Pranowo sempat berpesan kepada Ganjar Pranowo jika menjadi pemimpin harus menjalani apa yang menjadi pemikiran pendiri bangsa. Sebab, hal tersebut sudah paripurna tak bisa diubah-ubah.

"Saya bilang pada Ganjar, awas loh ya lo kalau jadi pemimpin. Saya bilang sama dia, kamu harus mengikuti konsep kebangsaan kita, karena itu benarnya tinggal dijalankan itu paripurna kok susah amat ya dengan Pancasila-nya gotong-royongnya bhineka tunggal ika-nya," terang Megawati.

(Ani)

Mihardi
Penulis