fin.co.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ikut ambil bagian dalam menyatukan dualisme yang nyaris terjadi di tubuh Organisasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) antara Ketua Umum Pordasi terdahulu Triwatty Marciano dengan Ketua Umum Pordasi Periode 2024-2028 Aryo Djojohadikusumo. Menteri Dito memfasilitasi rekonsiliasi keduanya di kantor Kemenpora pada Kamis 4 Juli 2024.
"Saya ingin menyampaikan bahwa hari ini tanggal 4 Juli 2024 telah terjadi pertemuan antara saya, Aryo Djojohadikusumo, dengan sahabat saya, Menteri Pemuda dan Olahraga bro Dito Ariotedjo, bersama dengan mentor dan senior saya, ibu Triwatty Marciano," kata Ketua Umum Pordasi Periode 2024-2028 Aryo Djojohadikusumo dalam keterangannya, Jumat 5 JUli 2024.
Tujuannya tidak lain, kata Aryo, demi tercapai rekonsiliasi agar organisasi PORDASI ini tetap utuh dan satu serta fokus dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Kemudian, kata dia, pembinaan atlet dan kuda, kata dia, serta menjalankan kegiatan berkuda seperti Kejurnas Seri-1 Indonesia Derby, Indonesian Grand Prix, dan event olahraga berkuda yang lain.
"Akhirnya telah tercapai kesepakatan rekonsiliasi bersama di mana saya, sebagai penerima mandat dukungan dari mayoritas pemegang hak suara pengurus provinsi se-Indonesia, meminta semua unsur pengurus PORDASI untuk memberi kepercayaan dan mandat kepada Ibu Triwatty Marciano untuk memimpin organisasi yang kita cintai ini sebagai Ketua Umum sampai dengan selesainya penyelenggaraan PON 2024. Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau PORDASI bisa menyukseskan nomor disiplin equestrian dan pacu di Medan dan Takengon bulan september 2024 ini," tuturnya.
Selain itu, kata Aryo, telah tercapai juga kesepakatan di mana para pengurus PORDASI baik pusat maupun provinsi yang diberhentikan posisinya dan yang diberhentikan dengan tidak hormat untuk dikembalikan kepada posisi semula per tanggal 29 Mei 2024.
"Prioritas dan passion serta isi hati saya adalah menyelenggarakan event berkuda kelas internasional. Sudah waktunya kita membuat pacuan kuda bertaraf internasional yang tidak kalah megahnya dibanding MotoGP dan Formula-E. Sudah waktunya kita buat pacuan kuda se-level Happy Valley, Meydan dan Royal Ascott. Sudah waktunya kita menyelenggarakan equestrian se-level Salon Hermes. Sudah waktunya kita buat berkuda memanah yang tidak kalah dengan di Mongolia maupun di Turkiye," bebernya.
Oleh karena itu, dia mengaku bangga dengan diberikan kepercayaan penuh sebagai ketua penyelenggara untuk deliver acara pacuan termegah dalam sejarah Republik Indonesia.
Baca Juga
"Saya terima kasih kepada semua pengurus pusat bahwa telah diberi kesempatan untuk mengkoordinir persiapan Kejurnas Seri-1 Indonesia Derby 2024 memimpin teman-teman dari Komisi Pacu Pengurus Pusat dan Pengurus Provinsi DIY dengan dibantu seluruh komunitas pacu se-Indonesia. Mari kita jadikan acara ini salah satu pentas olahraga terbesar dalam sejarah Indonesia!," kata Aryo.
Aryo mengatakan, rekonsiliasi ini juga menyepakati agar transformasi organisasi PORDASI diserahkan kepada dirinya yang akan menjalankan mandat dukungan mayoritas pengurus provinsi setelah purna tugas Ibu Triwatty Marciano sebagai Ketua Umum.
"Saya ingin mengundang segenap komunitas kudawan di Indonesia untuk memberi masukan apa yang terbaik untuk mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia. Dalam kesempatan yang akan datang akan saya paparkan roadmap untuk membuat olahraga berkuda di Indonesia menjadi kelas Internasional, baik pacu, equestrian, polo dan berkuda memanah," tuturnya.
Maka itu, dia berharap, dukungan dari seluruh komunitas berkuda di Indonesia untuk memberi doa dan support agar dirinya sebagai ketua penyelenggara Kejurnas Seri-1 Indonesia Derby bisa memberi yang terbaik agar Ibu Triwatty Marciano bisa membuka acara sebagai Ketua Umum Pordasi di Bantul, DIY pada 28 Juli 2024.
"Mari kita beri support dalam doa dan pikiran agar Ibu Triwatty Marciano sebagai Ketua Umum bisa melaksanakan nomor disiplin berkuda di dalam PON 2024 agar sukses besar dan para atlet dan kuda dapat dukungan penuh," kata Aryo.
Dia mengatakan kesiapannya memegang amanat ini hingga akhir masa jabatannya nanti. Hal itu semata-mata demi kebaikan PORDASI ke depan.
"Saya ingin menutupi pesan saya dengan menyatakan kesiapan saya untuk menjadi Ketua Umum PP PORDASI 2024-2028 secara keseluruhan setelah suksesnya terselenggara PON 2024. Kepercayaan dari teman-teman pengurus provinsi akan saya emban dengan seluruh jiwa raga. Segala sumber daya yang bisa saya kerahkan akan saya gunakan untuk mengembangkan industri olahraga berkuda yang profesional, berkelanjutan dan membanggakan di kancah internasional," terang Aryo.
Maka itu dia menterukan agar seluruh anggota PORDASI bersatu demi kemajuan dan tetap menjaga solisaritas untuk kebaikan bersama. "Mari kita bersatu, demi kuda-kuda kesayangan kita, demi para jockey dan rider, demi olahraga yang kita cintai ini, demi Indonesia Raya," serunya.