KJP Anak Dicabut, Emak-emak Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakarta Pusat

fin.co.id - Sejumlah orang tua murid menggeruduk kantor Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Pusat (Jakpus) pada Rabu 3 Juli 2024. Kedatangan mereka untuk menanyakan terkait bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus milik anaknya yang dicabut tanpa kejelasan.

“Saya datang ke sini nanya kejelaan KJP. Anak saya yang sebelumnya dapat tapi sekarang tidak dapat,” kata salah seorang orang tua yang enggan disebutkan namanya.

Kata dia, anaknya terakhir menerima dana KJP Plus pada bulan Maret 2024. Setelah itu, anaknya tak lagi menerima dana KJP dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Untuk mengetahui kejelasannya, ibu asal Petamburan ini pun mendatangi Unit Pelayanan Teknis Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (UPT P4OP) di Jatinegara. Namun kata dia, pihak UPT P4OP tak menemukan data anaknya sebagai penerima KJP Plus.

Sehingga dirinya bersama orang tua murid lainnya mendatangi kantor Sudin Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah I.

“Saya nanya ke sana tapi tidak ditemukan. Padahal anak saya sempat dapat di bulan Maret 2024, tapi kenapa sekarang dari bulan Mei dan Juni data anak saya tidak ada,” katanya.

Dia mengungkapkan, dari keterangan pihak Sudin Pendidikan Jakarta Pusat, masalahnya ada di pemeringkatan kesejahteraan (Desil). Dia pun mempertanyakan, jika masalahnya ada di Desil, kenapa dari tingkat SD hingga SMP, anaknya menerima dana KJP Plus.

“Kalau katanya ada masalah di desil kenapa tidak dari pertama saja anak saya tidak dapat. Justru anak mau masuk kelas 1 SMA justru tidak dapat,” kluhnya.

Warga lainnya, Wilin mengeluhkan hal yang sama. Ibu asal Kebon Melati, Tanah Abang juga mempertanyakan KJP anaknya dicabut tanpa kejelasan saat hendak masuk SMA.

“Kita juga sudah urus ke UPT P4OP terus diarahkan ke Sudin Pendidikan 1, dari situ kita di suruh ke Kelurahan Kebon Melati dan kemudian ke Sudi Pendidikan Wilayah 1 lagi. Nah sekarang kita malah diarahkan ke Dinas Sosial,” katanya.

(Cah)