Kesehatan

Imunisasi Lebih dari 1 Jenis Vaksin Tak Sebabkan Kematian, Komnas PP KIPI: Hampir Semua Dapat Diberikan secara Ganda

fin.co.id - 30/06/2024, 20:47 WIB

Petugas medis tengah mempersiapkan suntikan imunisasi kepada balita. Foto: Antara

fin.co.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan pemberian imunisasi ganda pada anak aman dan tidak menyebabkan kematian. Hal ini menyusul mencuatnya kasus kematian pada bayi usia 3 bulan di Sukabumi, Jawa Barat, usai diberikan empat jenis vaksin yang berbeda sekaligus.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hindra Irawan Satari pun mengemini hal tersebut. Dia mengatakan, imunisasi tidak dapat menyebabkan kematian dan direkomendasikan sejak tahun 2003.

“Hampir semua vaksin dapat diberikan secara ganda. Pemberian lebih dari 3 jenis antigen tidak akan menyebabkan kematian,” katanya dalam keterangannya, Minggu 30 Juni 2024.

Menurut dia, imunisasi bisa dilakukan secara berbarengan. Walaupun ada efeknya, kata dia, itu hanya ringan.

Baca Juga

“Kombinasi apa pun secara umum tepat untuk dilakukan. Efek yang timbul umumnya ringan, berlangsung singkat dan sembuh dengan atau tanpa pengobatan," terangnya..

Terkait efek imunisasi yang berkaitan dengan kematian, Hindra menyebut terdapat kondisi KIPI berat yang dinamakan syok anafilaktik. Reaksi anafilaktik akibat vaksinasi sangat jarang terjadi.

KIPI berat, kata dia, yaitu menunjukkan gejala yang parah dan biasanya tidak berlangsung lama seperti kecacatan, syok anafilaktik, dan alergi. Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat.

“KIPI berat imunisasi adalah syok anafilaktik yang timbul 30 menit setelah imunisasi,” ujarnya.

Terdapat ketentuan pemberian imunisasi ganda, salah satunya adalah anak harus sehat. Sebelum menerima suntikan lebih dari satu jenis antigen vaksin, tenaga kesehatan biasanya melakukan skrining terhadap anak.

Baca Juga

Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine menerangkan, tidak ada perbedaan persyaratan kesehatan dalam pemberian imunisasi satu atau lebih antigen.

“Imunisasi aman diberikan kepada anak sehat, tidak sedang sakit berat, dan tidak dalam kondisi imunokompromais/imunodefisiensi. Tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan kepada seluruh bayi dan anak sebelum melakukan imunisasi,” tuturnya.

Jika ada anak yang sakit akibat efek imunisasi, kata dia, maka akan dirujuk ke dokter untuk ditangani secara intensif. “Apabila ada anak yang sakit, maka anak tersebut akan dirujuk ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan," pungkasnya.

Sebelumnya,  Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine, M.K.M menjelaskan, suntikan imunisasi ganda sudah diterapkan di lebih dari 160 negara. Bahkan, kata dia, tidak hanya di Indonesia.

“Imunisasi ganda tidak menyebabkan kematian. Miliaran vaksin telah diberikan dengan cara imunisasi ganda di seluruh dunia,” jelas Prima di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.

Mihardi
Penulis
-->