Jadi Penyebab Banjir, Warga Tigaraksa Geram Dengan Pembangunan Perumahan Bersubsidi Ini

fin.co.id - 26/06/2024, 13:39 WIB

Jadi Penyebab Banjir, Warga Tigaraksa Geram Dengan Pembangunan Perumahan Bersubsidi Ini

Banjir di Ponpes Almubarok Tigaraksa Disebut Dampak Pembangunan Perumahan - Rikhi Ferdian

fin.co.id -  Dampak pembangunan Perumahan Puri Harmoni Tigaraksa di Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, disebut oleh warga sekitar menjadi penyebab banjir di kawasan perkampungan tersebut.

Halimatusadiah (37), warga Kampung Kalapa Dua, Desa Pete, Tigaraksa, dibuat geram oleh banjir yang terjadi sejak adanya proyek pembangunan perumahan bersubsidi tersebut.

Pemilik Pondok Pesantren Almubarok di Kampung Kalapa Dua RT 04 RW 06 ini menyebut banjir yang terjadi sampai masuk ke dalam asrama ponpes dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

"Kejadiannya kemarin siang (25/6) air masuk sampai ke dalam asrama putra dan dapur umum. Beras dan semua perlengkapan para santri banyak yang terendam. Sebelum ada pembangunan perumahan belum pernah ada banjir sebesar ini," terangnya kepada FIN, Rabu 26 Juni 2024.

Tak hanya ponpes miliknya, banjir yang ditenggarai akibat proyek pembangunan perumahan itu juga menerjang pemukiman warga yang membuat puluhan rumah terendam air dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter - 1 meter.

Ia menyebut banjir di kampung Kalapa Dua tersebut sudah empat kali terjadi. Walau pun ia dan warga lainnya pernah meminta solusi kepada pengembang dan pihak desa namun hal itu tak pernah digubris.

"Pernah musyawarah dengan pihak pengembang dan pihak desa katanya mau ada solusi, ditanganilah masalah banjir ini tapi sampai sekarang nggak ada kelanjutan. Ini sudah keempat kalinya kami kebanjiran," kata dia.

Ia pun meminta kepada pihak pengembang dan pemerintah daerah baik desa dan kecamatan segera mencarikan solusi supaya banjir yang terjadi setiap hujan deras itu bisa segera diatasi.

Terlebih ada di Ponpes Almubarok ada sekitar 900 santri yang sedang mengeyam pendidikan yang tentunya banjir berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar.

"Selain itu dari awal pembangunan perumahan warga juga tidak ada yang dimintai tanda tangan (izin lingkungan) kami pernah tanya ke arsitek perumahannya soal dampak lingkungan, jawaban dia nggak akan sampai banjir. Tapi kan nyatanya udah 4 kali banjir," tandasnya.

Rikhi Ferdian
Penulis