fin.co.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara terkait isu Anies yang akan dijadikan menteri pada kabinet Prabowo Subianto. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Apakah Pak Prabowo juga akan mengangkat calon presiden yang berbeda dengan beliau sebagai Anies dan Ganjar yang punya hak prerogatif adalah Beliau, saya belum pernah mendengar,” kata Muzani, Rabu, 26 Juni 2024.
Muzani mengatakan Prabowo mencari persamaan untuk bergotong royong. Walaupun, kata dia, berbeda dengan pilihan politik.
"Pak Prabowo adalah presiden terpilih yang akan dilantik tanggal 20 Oktober yang akan datang. Beliau selalu mencari persamaan cara pandang yang bisa memperkuat persatuan dan persamaan gotong-royongan, meskipun pada pilihan politik yang berbeda," tuturnya.
Baca Juga
- Munas VII PATAMBOR Indonesia Sukses Aria Manurung Ketua Umum Periode 2024 – 2029
- Wacana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Ini Kata Pihak KAI
“Karena itu Beliau tidak punya halangan untuk mengangkat siapapun untuk menjadi pembantu beliau dalam kabinetnya,” tambahnya.
Sementara itu di lai sisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Lewat akun resminya, PKS mengumumkan pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan calon wakil gubernur Sohibul Iman.
Bismilllah, dengan menyebut nama Allah. Insya Allah Jakarta AMAN! tulis akun @PKSejahtera.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan keputusannya untuk mengusung Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029.
Baca Juga
- Miris! 3 Oknum Polisi dari Polres Kotim dan Polda Kalteng Ditangkap Kasus Pencurian
- Sebut Girban Sering Terima Uang dari Menteri yang Berkunjung, Rocky Gerung Diadukan ke Polisi
Keputusan ini disambut beragam oleh berbagai pihak, termasuk dari Partai Kebangkitan Nasional (PKB).
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengatakan, keputusan PKS merupakan hal wajar, mengingat PKS partai pemenang di Jakarta.
"Kami enggak ada masalah jika DPP PKS mencalonkan kadernya sendiri, wajar ya setiap partai mencalonkan kadernya sendiri, apalagi PKS sebagai pemenang Pemilu, kan gitu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa 25 Juni 2024.
Kendati begitu, Hasbiallah menekankan bahwa PKS tidak bisa bertarung sendiri dalam Pilkada Jakarta, dengan harus melibatkan partai lain.
"Cuma, harus diingat, bahwa setiap partai di DKI Jakarta, partai apapun, termasuk PKS sebagai pemenang Pemilu, tidak bisa mencalonkan sendiri, harus bersama-sama dengan yang lain," tegasnya. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq