IHSG Berpeluang Menguat Pekan Ini, Imbas The Fed Diprediksi Dua Kali Pangkas Suku Bunga Tahun ini

fin.co.id - 24/06/2024, 08:45 WIB

IHSG Berpeluang Menguat Pekan Ini, Imbas The Fed Diprediksi Dua Kali Pangkas Suku Bunga Tahun ini

Ilustrasi - IHSG (Pexels)

fin.co.id - Praktisi pasar modal dan Dosen Magister Ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan pekan ini, terkatrol sentimen Federal Reserve (The Fed) yang diprediksi memangkas suku bunga acuan dua kali hingga akhir tahun, karena perlambatan ekonomi Amerika Serikat.

Hans Kwee menyebut, data makro menunjukkan pendinginan ekonomi Amerika, di mana pasar tenaga kerja turun perlahan, sektor perumahan mulai menyusut, dan pelemahan inflasi terus berlanjut.

"Perumus kebijakan the Fed terlihat masih menunggu data lebih banyak sebelum melakukan pemotongan suku bunga acuan. Pelaku pasar tetap percaya the Fed akan memulai pemotongan pada September dan melakukan 2 kali tahun ini," kata Hans dalam keterangan hasil risetnya, dikutip Senin 24 Juni 2024.

Menurut Hans Kwee, pertumbuhan bisnis di zona euro melambat di mana industri jasa di blok tersebut memperlihatkan beberapa tanda pelemahan, sementara penurunan di bidang manufaktur semakin memburuk. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan masih akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini.

Sektor properti China diperkirakan mengalami tekanan lebih kuat tahun ini, mengindikasikan paket penyelamatan real estat oleh pemerintah tidak terlalu efektif.

Rupiah dalam tekanan kuat pekan lalu, akibat faktor kebijakan the Fed. BI diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga acuan hingga akhir tahun. "IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.823-6.698, dan resistance di 7.032-7.149," tutur Hans.

Mengutip data RTI, Jumat 21 Juni 2024, dalam sepekan terakhir IHSG mulai bangkit dari 6.831 menjadi 6.879, naik 48 poin atau 0,7%. (*)

Sigit Nugroho
Penulis