Nasional

Gibran dan Kirana, Pelajar Asal Banten Terpilih Jadi Paskibrakan Nasional untuk Kibarkan Bendera Pusaka di IKN

fin.co.id - 24/06/2024, 12:30 WIB

Dua pelajar asal Banten terpilik menjadi Paskibrakan yang akan mengibarkan bendera pusaka di IKN, yakni Naufal Gibran dan Kirana Ashawidya Baskara. Foto: Raf/Disway Group

fin.co.idSiswi asal Tangerang Selatan kembali terpilih mewakili Provinsi Banten menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Siswi bernama Kirana Ashawidya Baskara terpilih sebagai calon Paskibraka Nasional 2024 yang akan mengibarkan bendera pusaka di IKN pada 17 Agustus nanti.

"Alhamdulillah, di tahun 2024 Ttangsel untuk yang ketiga kali secara beruntun berhasil mewakili Banten untuk Paskibraka tingkat nasional," kata Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tangerang Selatan, Warta Wijaya kepada wartawan, Senin 24 Juni 2024.

Selain Kirana, kata dia, ada juga siswa asal SMA Albayan Anyer bernama Naufal Gibran dipastikan lolos sebagai calon Paskibraka dari Banten untuk mengibarkan bendera di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tahun ini Kirana Ashawidya dan Naufal Gibran Ahmddinezad dari Kabupaten Serang yang akan mewakili Banten mengibarkan duplikat bendera pusaka sebagai Paskibraka di IKN," katanya.

Baca Juga

Dia berharap, Kirana sukses dengan penugasannya di IKN. Kemudian, sambungnya, Kirana dapat membuat nama baik Banten.

"Kedepannya saya harap Kirana, sukses dalam penugasan nya di ikn nanti dan dapat membawa nama baik Banten khususnya Tangerang Selatan di tingkat Nasional," ujarnya.

Diketahui, Kirana Ashawidya Baskara merupakan siswi asal Labschool Cirendeu, Kota Tangsel. Kirana lahir pada 13 juni 2008 di Tangerang Selatan, perempuan dengan cita-cita dokter gizi itu kini genap berusia 16 tahun.

Pada awalanya Asha mengikuti rangkaian tahapan seleksi yang diadakan oleh Kesbangpol pada tingkat Kota, Provinsi sampai Tingkat Pusat. Perjalanan menuju Tingkat Nasional tidak dilalui Kirana dengan mudah. Saat mendaftar sebagai anggota Paskibraka, ia harus memenuhi kriteria fisik yang ditentukan, misalnya tinggi badan minimal untuk putri 165 sentimeter.

Selain itu, ada tes kesehatan fisik. Kirana harus mampu berlari selama 12 menit, melakukan push-up, sit up, hingga shuttle run. Serangkaian seleksi lainnya yakni wawancara tentang kewarganegaraan, akademik, Tes wawasan kebangsaan (TWK), Tes Itelegensi Umum (TIU), dan tentunya baris-berbaris.

Baca Juga

Akhirnya, remaja yang memiliki hobi panahan dan menggambar itu berhasil lolos mewakili Provinsi Banten, bersama Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara asal perwakilan Kabupaten Serang.

(Raf)

Mihardi
Penulis
-->