Banjir Bandang Landa Dua Desa di Parigi Moutong Sulteng, 1 Orang Meninggal Puluhan Rumah Terendam

fin.co.id - 23/06/2024, 13:37 WIB

Banjir Bandang Landa Dua Desa di Parigi Moutong Sulteng, 1 Orang Meninggal Puluhan Rumah Terendam

Banjir Bandang Landa Dua Desa di Parigi Moutong Sulteng, 1 Orang Meninggal Puluhan Rumah Terendam (BPBD Sulteng)

fin.co.id- Banjir bandang terjadi di di Desa Sibalago dan Desa Sienjo di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu 23 Juni 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan, banjir tersebut terjadi sejak pagi pujul 04.38 WITA 

"Banjir bandang terjadi di Desa Sibalago dan Desa Sienjo di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu (23/6) dini hari sekitar pukul 04.38 WITA," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Minggu 23 Juni 2024. 

Ia menjelaskan banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut sejak malah hari. 

Akibatnya, Sungai Toribulu yang bertemu dengan air laut pasang sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang. 

Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Parigi Moutong saat ini masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.

"Seorang warga meninggal dunia karena peristiwa ini atas nama Andi Nur Hayati (70) dan dua orang warga dinyatakan hilang," katanya. 

Sementara berdasarkan hasil asesmen sementara, sebanyak 29 unit rumah warga terendam banjir dan 30 kepala keluarga (KK) atau 90 jiwa terdampak di Desa Sienjo, di antaranya 12 bayi dan balita, dua orang penyandang disabilitas dan empat orang lansia.

Adapun di Desa Sibalago, sebanyak 90 KK terdampak dan satu unit jembatan penghubung Desa Sibalago dan Sienjo terputus sehingga menyebabkan warga Desa Sibalago terisolir. 

"Untuk kebutuhan mendesak saat ini yakni logistik, air bersih, perbaikan jembatan, normalisasi sungai dan juga alat berat," ujarnya.

Ia mengatakan hingga saat ini hujan belum reda, namun warga mulai membersihkan rumah masing-masing dari material sisa banjir karena air mulai surut.

Sementara warga Desa Sibalago masih terisolir karena jembatan yang rusak belum diperbaiki. (Ant

Afdal Namakule
Penulis