Polisi di Tangerang Bakal Tindak Tegas Kelompok Geng Motor yang Bikin Resah Masyarakat

fin.co.id - 19/06/2024, 16:41 WIB

Polisi di Tangerang Bakal Tindak Tegas Kelompok Geng Motor yang Bikin Resah Masyarakat

Tangkap Layar Video Amatir Anggota Geng Motor Terekam CCTV Saat Membuat Onar di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang

fin.co.id -  Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Ahmad Kurnia bakal menindak tegas anggota geng motor yang meresahkan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Hal itu menindaklanjuti peristiwa penyerangan gerombolan geng motor yang berjumlah kurang lebih 50 orang, pada Minggu 16 Juni 2024, sekitar pukul 04.30 WIB lalu, yang viral di media sosial.

"Kami yang mendapat laporan ke lokasi dan sempat membubarkan meraka. Ada yang lari ke Cisoka, ada yang ke arah Solong. Setelah itu kami susuri sampai perbatasan Tigaraksa dan Cisoka, tidak ditemukan korban," terangnya, Rabu 18 Juni 2024.

Agus menjelaskan, petugas Polsek Tigaraksa juga sempat terlibat kejar-kejaran dengan kelompok geng motor.

Namun mereka yang menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi berhasil meloloskan diri.

"Polsek Tigaraksa akan menindaklanjuti geng motor ini dengan melakukan penyelidikan. Kami akan mencari bukti untuk menangani perkara ini. Kami akan tindak tegas geng motor yang meresahkan masyarakat," tegasnya.

Diketahui, kelompok geng motor menyerang warga di sebuah warung kelontong di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, terekam kamera pangawas. Aksi tersebut pun medsos.

Anggota geng motor yang membawa berbagai jenis senjata tajam membuat warga panik dan ketakutan menyelamatkan diri ke dalam permukiman.

Pelaku yang berjumlah kurang lebih 50 orang kini diburu Polsek Tigaraksa.

Dalam rekaman kamera pengawas, sejumlah warga yang sedang berkumpul di warung kelontong diserang puluhan anggota geng motor. Warga yang ketakutan pun langsung kabur menyelamatkan diri ke dalam permukiman.

Selain menyerang warga, kelompok geng motor yang membawa berbagai senjata tajam juga sempat membuat onar di dalam permukiman dengan cara berteriak-teriak sehingga membuat takut warga.

Rikhi Ferdian
Penulis